Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buaya Raksasa 1 Ton Mogok Makan

image-gnews
Buaya bernama Lolong di Manila, Filipina. AP
Buaya bernama Lolong di Manila, Filipina. AP
Iklan

TEMPO Interaktif, Manila - Buaya raksasa seberat 1.075 kilogram yang mencuri perhatian dunia "mogok" makan. Lolong--begitu buaya itu kini dipanggil--sudah enam hari menolak makan.

Menurut penjaga Taman Margasatwa, Ronnie Sumiller, Lolong diduga stres berat setelah diburu dan ditangkap. "Tapi hal ini masih normal karena biasanya buaya memang tidak makan setiap hari. Di alam buaya sebesar Lolong bisa bertahan enam bulan tanpa makan," kata dia.

Lolong yang memiliki panjang 6,4 meter dengan berat 1.075 kilogram atau 1 ton berhasil ditangkap warga Bunawan, Filipina, pada Sabtu malam, 3 September 2011. Buaya ini diburu karena sering menyerang warga.

Dibutuhkan 100 orang untuk menarik buaya ini dari Sungai Barangray Era di Bunawan menuju truk yang mengangkutnya. Menurut Wali Kota Bunawan Edwin Cox Elorde, inilah buaya terbesar yang pernah ditangkap di Filipina.

Lolong sekarang ditempatkan di sebuah penangkaran seluas 800 meter persegi yang dikelilingi tembok 1,22 meter dengan kawat di atasnya. Penangkaran ini terletak di Kota Bunawan, tempat Lolong tertangkap pekan lalu.

Wali Kota Elorde khawatir dengan mogok makan si Lolong ini. Dia sempat melihat bagaimana Lolong tak bernafsu meski sudah disediakan ayam di dekatnya. Elorde curiga Lolong marah hingga menolak makan karena jadi tontonan warga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lolong yang menolak makan juga menjadi perhatian Theresa Mundita Lim, Direktur Kawasan Hutan Lindung. Dia meminta agar jangan banyak warga yang menonton Lolong. "Kami takut Lolong tambah stres, apalagi waktu itu ada yang melempari dia dengan batu," katanya.

Lolong diperkirakan berusia 50 tahun. Dia ditangkap karena bulan lalu warga melihat Lolong memakan seekor sapi. Dia juga diduga memangsa nelayan. Namun ketika Lolong dipaksa muntah, tidak ada tanda-tanda dia pernah memangsa manusia. Kemungkinan ada buaya raksasa satu lagi yang hidup di Sungai Barangray Era.

AP | PGR


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tanaman Unik di Dunia, Ada Bunga Bangkai hingga Rafflesia Arnoldi

16 Agustus 2023

Petugas merawat Bunga Bangkai (Amorphophallus Titanum) yang ada di kawasan Arboretum di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Jumat, 10 Desember 2021. Bunga langka ini hanya mekar beberapa hari dalam kurun waktu bisa mencapai empat tahun sekali. TEMPO/Muhammad Hidayat
6 Tanaman Unik di Dunia, Ada Bunga Bangkai hingga Rafflesia Arnoldi

Terdapat beraneka ragam jenis tanaman di dunia. Beberapa di antaranya memiliki ciri yang unik. Apa saja?


5 Tanaman dengan Sebutan Unik, Ada Janda Bolong hingga Kuping Gajah

16 Agustus 2023

Lidah mertua atau sanseviera.
5 Tanaman dengan Sebutan Unik, Ada Janda Bolong hingga Kuping Gajah

Terdapat beberapa tanaman yang memiliki penyebutan nama yang cukup unik. Apa saja?


Mengenang YB Mangunwijaya dan Sederet Karya-karyanya

8 Februari 2023

Warga melayat jenazah Romo Mangun di Gereja Kathedral. Dok. DONNY METRI
Mengenang YB Mangunwijaya dan Sederet Karya-karyanya

Sastrawan YB Mangunwijaya atau Romo Mangun juga seorang arsitek ulung. Karyanya berbuah penghargaan Aga Khan Award.


Melihat 5 Tempat dengan Pemandangan Unik dan Aneh di Dunia

10 November 2022

Pemandangan lorong yang berada dalam pemakaman bawah tanah tertua Roma di Domitilla Catacombs, Italia, 30 Mei 2017.  REUTERS/Remo Casilli
Melihat 5 Tempat dengan Pemandangan Unik dan Aneh di Dunia

Sebagian besar orang mungkin akan berdecak kagum sekaligus keheranan melihat hal unik di sejumlah tempat ini.


8 Fakta Unik tentang Wisata Dunia, Tahukah Nama Tempat Terpanjang?

20 Mei 2022

Plang nama daerah Taumatawhakatangihangakoauauotamateapokaiwhenuakitanatahu di Selandia Baru. Foto : Stuff
8 Fakta Unik tentang Wisata Dunia, Tahukah Nama Tempat Terpanjang?

Beragam tempat wisata dunia menyimpan fakta unik yang mungkin belum diketahui banyak orang.


Berawal dari Wangi, Cowok Bisa Tampil Percaya Diri dan Tunjukkan Keunikannya

19 Januari 2022

Kolaborasi AXE dan Rich Brian untuk ajak corok tampil percaya diri dan berani tunjukkan keunikannya/Axe
Berawal dari Wangi, Cowok Bisa Tampil Percaya Diri dan Tunjukkan Keunikannya

Salah satu faktor untuk meningkatkan level percaya diri adalah aroma tubuh yang wangi


Cara Membuat Tulisan Unik di WhatsApp: Tulisan Miring, Tebal, Coret Tengah

28 Juli 2021

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Cara Membuat Tulisan Unik di WhatsApp: Tulisan Miring, Tebal, Coret Tengah

WhatsApp juga menawarkan format tulisan yang unik dan bisa membuat chatting menjadi lebih seru. Tulisan miring, tebal, coret tengah bisa dibuat.


Ada Es Krim Rasa Gurita, Ini Lima Hal Unik yang Hanya Ditemukan di Jepang

5 Juni 2021

Ilustrasi vending machine di Jepang. Reuters/Stringer
Ada Es Krim Rasa Gurita, Ini Lima Hal Unik yang Hanya Ditemukan di Jepang

Jepang tidak pernah berhenti memukau dunia dengan kreativitasnya, baik soal teknologi maupun makanan.


Nama-nama Unik Kuliner Bandung, Tahukah Arti Cuanki dan Colenak?

9 Maret 2021

Cuanki Serayu @shelmisetiawan (Instagram)
Nama-nama Unik Kuliner Bandung, Tahukah Arti Cuanki dan Colenak?

Kuliner Bandung banyak ragamnya, tapi rata-rata jajanan tradisionalnya mempunyai nama yang unik dan khas, dari cuanki sampai colenak.


Kisah Unik Ikan Cupang, Ada yang Buat Mahar Pernikahan

3 Maret 2021

Seekor ikan cupang jenis halfmoon berenang di aquarium milik peternak Tiano Morello di Bogor, Jawa Barat, 19 September 2020. Meski ekspor lesu akibat aksesnya yang susah selama pandemi COVID-19, Tiano mengungkapkan penjualan cupang hasil budidayanya untuk pasar domestik malah meningkat pesat hingga lebih dari dua kali lipat. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Kisah Unik Ikan Cupang, Ada yang Buat Mahar Pernikahan

Tren memelihara ikan cupang makin meningkat di masa pandemi, ada yang menjadikannya sebagai mahar pernikahan.