TEMPO Interaktif, Islamabad- Bom mobil meledak di dekat mesjid untuk umat muslim Syiah di Murriabad yang bertetangga dengan Quetta, kawasan barat daya provinsi Baluchistan pagi ini, Rabu, 31 Agustus 2011.
Bom yang menewaskan 10 orang tewas termasuk anak-anak dan perempuan dan sedikitnya 20 orang terluka, terjadi usai doa bersama untuk menyambut Lebaran.
Menurut polisi, tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas peledakan bom. Namun, milisi Sunni diduga sebagai pelakunya.
Di kota Murriabad, kelompok sektarian kerap melakukan penyerangan. Umat Syiah merupakan minoritas di kawasan ini. Ekstrimis Sunni kerap menyerang umat Syiah yang tinggal di wilayah ini.
Tak lama setelah ledakan terjadi, sejumlah umat Syiah menggelar aksi demo di jalan dengan meneriakkan slogan menentang pemerintah yang dianggap gagal untuk memastikan rasa aman terhadap serangan para teroris.
Perdana Menteri Pakistan Yousaf Raza Gilani mengutuk aksi bom tersebut dalam pernyataannya yang disampaikan di kantornya. “Elemen-elemen itu yang memainkan nyawa manusia tak berdosa tidak akan bisa lahri dari murka Allah dan hukum di negara ini,” ujarnya.
VOA I NEW YORK TIMES I MARIA RITA