TEMPO Interaktif, Tokyo - Perdana Menteri Jepang Naoto Kan ternyata mundur bersama para menterinya, Selasa, 30 Agustus 2011. Keputusan ini demi memberikan jalan kepada Yoshihiko Noda, Menteri Keuangan yang menjadi penggantinya.
Menteri Perdagangan dan Industri Jepang Banri Kaieda membenarkan kabar pengunduran diri bersama itu usai sidang kabinet luar biasa di Negeri Sakura itu. "Ya, semua dari mereka mundur," kata Kaieda.
Kaieda sendiri adalah salah satu kandidat ketua Partai Demokrat Jepang (DPJ) yang berkuasa dan menyelenggarakan pemilihan ketua. Dalam pemilihan yang berlangsung secara ketat, Kaieda harus menyerah dengan Yoshihiko Noda, Menteri Keuangan yang keluar menyisihkan empat kandidat lainnya.
Terpilih sebagai Ketua DPJ, Noda otomatis akan menjadi Perdana Menteri Jepang yang ditinggalkan Naoto Kan. Dia akan dilantik dalam sidang parlemen yang diperkirakan dibuka Selasa, 30 Agustus 2011 petang. Jumat ini diperkirakan Noda akan mengumumkan kabinetnya.
Yoshihiko adalah Perdana Menteri ke-6 Jepang dalam 5 tahun terakhir. Pemerintahan Noda akan menghadapi tantangan berat dan menekan, yakni harus menghidupkan kembali ekonomi negara itu yang bermasalah, mendorong pemulihan akibat gempa, dan mengatasi krisis nuklir.
Peringkat dukungan Naoto Kan telah merosot dari tingkat tertinggi sekitar 65 persen menjadi hanya sekitar 15 persen sebelum ia mengumumkan akan mengundurkan diri pekan lalu.
WDA | AFP | NIKEI | ANT