TEMPO Interaktif, Washington - Badai Irene menerjang wilayah pesisir timur Amerika Serikat. Akibat terjangan badai besar itu, jumlah korban bertambah. Menurut data terakhir, sebanyak 14 orang meninggal di 5 negara bagian Amerika Serikat.
Setengah dari korban yang meninggal berada di North Carolina. Badai dengan kecepatan angin 140 kilometer jam itu lalu bergerak menuju kawasan pantai di bagian timur dan menimpa New York.
Jumlah korban meninggal bertambah dari 8 orang pada Sabtu malam dengan korban baru, termasuk seorang pria terkena pohon tumbang di North Carolina, seorang wanita di Maryland terkena reruntuhan cerobong asap, dan seorang pria meninggal akibat kebakaran yang terkait badai di Connecticut.
Juru bicara manajemen bencana North Carolina Brad Deen mengatakan 1 di antara 6 korban yang meninggal di negara bagiannya adalah seorang pria yang terkena serangan jantung pada Jumat ketika sedang memaku triplek di jendelanya sebagai persiapan menghadapi badai itu.
Dua orang juga meninggal di negara bagian itu dalam kecelakaan terpisah saat mengemudi. Seorang lagi meninggal di North Carolina adalah seorang pria yang tertimpa pohon jatuh ketika dia sedang memberi makan binatang-binatang peliharaannya di luar rumah.
Seorang pria peselancar juga dilaporkan meninggal digulung ombak besar ketika dia berselancar di lepas pantai Florida pada Jumat.
"Sebelumnya kami telah mengeluarkan peringatan agar waspada sebelum masuk ke air," ujar William Booher, seorang pejabat pusat darurat.
Badai Irene terus bergerak ke kawasan pesisir timur di negara-negara bagian Connecticut, Rhode Island, dan Massachusets pada Minggu.
Para pejabat menyatakan kerusakan akibat banjir dari hujan deras Irene mungkin dirasakan berhari-hari dan jutaan orang akan hidup tanpa aliran listrik. Sementara itu, dari New York diberitakan badai tropis itu melanda kota terbesar di AS tersebut pada Minggu dan menimbulkan kerusakan.
ANT | PGR