TEMPO Interaktif, Basra - Sebuah bom mobil meledak di dekat Masjid Syiah, sebelah selatan kota minyak Basra, Kamis, 26 Agustus 2011, menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai lusinan lainnya.
Dari keterangan yang diperoleh, petugas keamanan setempat menyimpulkan target serangan pelaku pengeboman adalah para jemaah yang beribadah di Masjid Dawood al-Ashoor di Distrik Abu Khatib, sebelah selatan Basra.
Baca Juga:
"Kami menemukan korban berjumlah 4 orang di tempat kejadian perkara, sedangkan 34 lainnya luka-luka," kata Komite Keamanan Dewan Provinsi Basra, Ali Ghanim al-Maliki.
Maliki menambahkan bom tersebut bersumber dari sebuah mobil yang diparkir di dekat masjid, tetapi sejumlah sumber keamanan lainnya mengatakan peledakan bom dilakukan oleh seseorang yang sengaja bunuh diri.
Seorang sumber dari rumah sakit mengatakan, ledakan di Basra yang terletak sekitar 420 kilometer selatan Bagdad menewaskan 3 orang dan melukai 50 orang lainnya.
Baca Juga:
"Sumber ledakan berasal dari sebuah garasi mobil dekat masjid. Bagian-bagian mobil yang meledak terpental hingga masuk ke dalam rumah saya," kata Laith Hial, seorang warga yang tinggal di dekat sumber ledakan.
Menurut seorang petugas kepolisian, selain menewaskan sejumlah orang, ledakan tersebut juga menyebabkan beberapa mobil dan toko terbakar.
Sejak invasi Amerika Serikat ke Irak 8 tahun silam, perselisihan antara kelompok Muslim Sunni dan Syiah tak pernah berakhir. Saling serang antarkedua kubu terus berlangsung hampir saban hari. Sejumlah serangan bom di sana telah menewaskan 14 orang, termasuk melukai sejumlah petugas keamanan.
Para pelaku serangan kerap menjadikan petugas kepolisian dan militer sebagai target. Hal tersebut dimaksudkan untuk menggangu stabilitas pemerintahan Irak. Belum lama ini, terjadi serangan bom di Kota Falluja, sekitar 30 kilometer sebelah utara Baghdad. Pelaku sengaja meledakkan mobil berisi bahan peledak di pos penjagaan polisi. Akibat serangan itu, 4 pejabat kepolisian tewas dan melukai 5 lainnya.
REUTERS | CA