Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Afrika Selatan Tolak Permintaan Suaka Qadhafi  

image-gnews
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dan Presiden Libya Moammar Qadhafi. AP/HO-GCIS
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dan Presiden Libya Moammar Qadhafi. AP/HO-GCIS
Iklan

TEMPO Interaktif, Johannesburg - Afrika Selatan dengan tegas menyatakan menolak kehadiran Muammar Qadhafi jika pemimpin Libya itu mengajukan permohonan suaka.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Maite Nkoana-Mashabane, Senin, 22 Agustus 2011, menyusul daftar nama negara-negara di Afrika dan Arab yang akan menjadi tujuan pelarian Kolonel Muammar Qadhafi dan kroninya. Kini, para pemberontak sudah hampir 100 persen menguasai ibu kota Tripoli.

Sebelumnya tersiar kabar, Muammar Qadhafi akan memilih Afrika Selatan sebagai negara tujuan untuk meminta suaka jika dia terjungkal dari kekuasaan yang digenggamnya sejak 41 tahun silam. Selain itu, sejumlah negara telah siap menampungnya, antara lain Guiena, Ekuador, Angola, Burkina Faso, dan Zimbabwe.

Dalam keterangannya kepada wartawan di Johannesburg, Nkoana-Mashabane juga menjelaskan bahwa Afrika Selatan menolak mengirimkan pesawat terbang militer ke Libya guna menjemput Qadhafi.

"Haruskah kami berspekulasi jika beliau akan mengajukan suaka di Afrika Selatan? Kami tidak akan berspekulasi sebab kami tahu beliau tidak akan kemari," ujarnya kepada wartawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma telah mempelopori sebuah upaya mediasi yang dilakukan Uni Afrika. Namun demikian, kunjungannya ke Libya beberapa waktu lalu tidak menghasilkan apa-apa. Zuma mengiritik serangan udara NATO ke Libya karena resolusi yang dikeluarkan oleh PBB disalahgunakan untuk intervensi.

Saat ini, Afrika Selatan tidak akan mengakui sebuah pemerintahan para pemberontak. "Sampai sejauh ini kami masih mengakui pemerintahan yang ada. Jika pemerintahan jatuh, itu artinya di sana tidak ada pemerintahan," kata Nkoana-Mashabane.

Pada kesempatan itu, dia membantah adanya isu bahwa Afrika Selatan akan mengirimkan pesawat militer ke Libya. "Pemerintah Afrika Selatan membantah adanya rumor yang menyebutkan negeri ini mengirimkan pesawat guna menjemput seseorang untuk dibawa ke Afrika Selatan."

REUTERS | CA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Ladang minyakperusahaan minyak Italia Eni di Mellitah, Libya. AP/Eni Press office
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.


Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai tangan dari mobilnya saat ia kembali ke Korea Utara usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)
Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.


Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Saif al-Islam (kiri) dan ayahnya, Muammar Gaddafi. REUTERS/Chris Helgren (kiri) and Jamal Saidi
Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.


ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS memaksa perawat Filipina memberikan pelatihan medis di Libya. scmp.com
ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.


Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.


Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.


Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

sxc.hu
Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.


Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Pasukan Libya yang berafiliasi dengan pemerintah saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 22 September 2016. AP/Manu Brabo
Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."


Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Pasukan Libya yang berkoalisi dengan PBB menembakan roket saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 4 Agustus  2016. REUTERS/Goran Tomasevic
Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.


Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Aksi pasukan tentara Libya dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 21 Juli 2016. Tentara Libya bersekutu dengan pasukan PBB untuk merebut kembali kota Sirte dari tangan kelompok militan tersebut. REUTERS
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).