TEMPO Interaktif, BEIJING - Bencana sudah pasti menimbulkan kerugian. Tidak hanya jiwa tapi juga harta benda. Di Cina, badai Muifa yang melanda negara itu beberapa hari terakhir menyebabkan kerugian sekitar 3,1 miliar yuan atau lebih dari empat triliun rupiah. Jumlah ini tidak termasuk ratusan rumah yang hancur.
Berdasarkan hitungan Komite Pengurangan Bencana Nasional Cina yang diumumkan hari ini, Selasa 09 Agustus 2011, bencana menyebabkan 1,35 juta orang dievakuasi, 600 rumah hancur juga 4800 rumah lainnya yang ada di pantai timur Cina. Kendati demikian, tidak ada laporan adanya korban jiwa. Tapi salah seorang dinyatakan hilang setelah sebuah perahu tenggelam.
Menurut badan cuaca Cina, kekuatan badai tropis Muifa menurun setelah jatuh di daratan Korea Utara pagi hari ini. Dengan berkurangnya kekuatan Muifa maka kota pusat bisnis Cina, Shanghai, terhindar dari hantaman langsung Muifa. Di Korea Utara, kata kantor berita KCNA, badai memicu hujan lebat. Tapi KCNA tidak menyebutkan secara detail kerusakan atau korban jiwa yang disebabkan badai. Guna mengantisipasi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat badai, pemerintah Dandong, wilayah Cina yang berbatasan dengan Korea Utara, membangun lebih dari 750 tempat penampungan sementara yang bisa menampung lebih dari satu juta orang.
ASIAONE | SUNARIAH