TEMPO Interaktif, London - Kerusuhan melanda London tiga hari terakhir. Toko-toko dijarah, mobil dan bus dibakar. Polisi pun menahan lebih dari 100 orang. Menurut laman mashable.com, penggunaan BlackBerry messanger (BBM) selama kerusuhan meningkat. BBM menjadi alat komunikasi yang penting bagi para perusuh.
BlackBerry dinilai sebagai media yang murah dan paling banyak digunakan ketimbang sistem operasi telepon seluler lain seperti Android dan Iphone. Hampir sepertiga remaja Inggris memiliki BlackBerry. Keunggulan utama BBM adalah otoritas atau aparat sulit untuk melacak. Menyebarkan pesan melalui BBM juga bisa sangat cepat dan jangkauan luas.
Satu pesan berantai (broadcast message) yang dikirim pada Ahad lalu seperti yang diterima The Guardian telah mengajak untuk aksi vandalisme. Pesan ini mengajak setiap orang dari seluruh penjuru London menjarah pertokoan di kawasan Oxford. Pesan berantai seperti ini sangat mudah tersebar melalui berbagai grup BBM.
Salah satu pesan berantai tentang penjarahan tersebut di antaranya: "Everyone from all sides of London meet up at the heart of London (central) OXFORD CIRCUS!!, Bare SHOPS are gonna get smashed up so come get some (free stuff!!!) fuck the feds we will send them back with OUR riot! >:O Dead the ends and colour war for now so if you see a brother... SALUT! if you see a fed... SHOOT!"
Pembuat BlackBerry, Research in Motion (RIM), merespons kerusuhan London ini dalam tweet mereka. "Kami merasakan dampak dari kerusuhan di London. Kami sudah bekerja sama dengan otoritas setempat untuk membantu apa pun yang kami bisa," tulis RIM dalam akun resminya. Tanggapan RIM tersebut menunjukkan bahwa BBM tak lagi mendapat privasi bagi perusuh. Tapi RIM menolak menjelaskan bagaimana bantuan kepada kepolisian untuk menanggulangi kerusuhan ini.
Asisten Deputi Komisioner Kepolisian Metropolitan London Steve Kavanagh menyatakan jejaring media sosial sebagai biang kekacauan tiga hari ini. "Sosial media dan metode lainnya telah disalahgunakan demi keserakahan dan kriminalitas," ujar dia dalam konferensi pers, Senin kemarin, 8 Agustus 2011.
Kerusuhan di London bermula dari penembakan Mark Duggan, warga Tottenham, di utara London pada Kamis pekan lalu, 4 Agustus 2011. Jejaring sosial Facebook kemudian menyebarluaskan dukungan untuk mengingat Duggan. Ternyata dukungan tersebut menyebabkan kerusuhan yang meluas melawan kepolisian.
MASHABLE.COM | THE GUARDIAN | DIANING SARI