TEMPO Interaktif, New Delhi - Rahul Gandhi, putra mendiang perdana menteri Rajiv Gandhi dan cucu bekas perdana menteri Indira Gandhi, kemarin difavoritkan menjadi calon kuat Perdana Menteri India masa depan. Hasil jajak pendapat mutakhir menyebutkan, 42 persen dari sekitar 39 ribu responden di sana mendukung politikus berumur 41 tahun ini.
"Tak ada satu pun anggota Partai Kongres yang mampu menyaingi popularitas dia," kata Yogendra Yadav, pemerhati politik dari Pusat Studi Pembangunan Kemasyarakatan India. Malah 34 persen responden ingin kader partai berkuasa itu segera menggantikan Perdana Menteri Manmohan Singh.
Sejak dulu Rahul, yang merupakan keturunan keempat dinasti Nehru-Gandhi, digadang-gadang sebagai wajah baru dari Partai Kongres pimpinan ibunya, Sonya Gandhi. Pergantian generasi ini terjadi di Partai Kongres setelah hampir 125 tahun. Peran Rahul tak terbantahkan dalam membentuk koalisi sebelum pemilihan umum dua tahun lalu.
Seorang penulis lokal dan sosialita di Mumbai bahkan menjuluki Rahul dengan sebutan Si Manis Lesung Pipit dalam sebuah tulisan di surat kabar. Dalam beberapa penampilan, ia mampu memberi kesan "sang pemimpin" partai dengan pembawaan campuran antara kesan otoritatif dan kehangatan.
Rahul memulai debut politiknya pada 2004. Ketika itu ia menjadi anggota parlemen mewakili wilayah Amethi, konstituen dinasti Gandhi di kawasan utara India. Kakak perempuannya yang karismatik, Priyanka Gandhi, yang memperkenalkan Rahul kepada publik. Keluarga Gandhi telah mendominasi politik India sejak negeri itu merdeka dari Inggris pada 1947.
Jajak pendapat yang digelar jaringan televisi CNN-IBN dan CNBC-TV18 memperlihatkan bahwa 54 responden percaya Rahul merupakan sosok berkelakuan baik dan tulus. "Ia sangat menaruh perhatian pada masalah kemiskinan," demikian dikatakan hasil jajak pendapat itu. Akankah Rahul mampu menghadapi kerasnya dunia politik India? Entahlah.
AP | REUTERS | HINDUSTAN TIMES | ANDREE PRIYANTO