TEMPO Interaktif, Kairo -Pengadilan terhadap bekas Presiden Mesir Husni Mubarak, 83 tahun, akan disiarkan langsung oleh televisi nasional Mesir hari ini. Hakim ketua Ahmed Refaat mengatakan pengadilan akan menyediakan tempat bagi warga yang ingin menyaksikan sidang secara langsung.
"Kami menyediakan tempat untuk 600 pengunjung maksimum," tutur Refaat. Selebihnya, kata dia, masyarakat bisa menyaksikan siaran persidangan yang akan digelar di Akademi Kepolisian Mesir di Kairo itu melalui televisi.
Menteri Dalam Negeri Mansour el-Essawy menyatakan telah menerima surat dari penuntut umum agar menghadirkan Mubarak di muka sidang. Namun beredar spekulasi bahwa mantan penguasa selama 30 tahun itu tak akan memenuhi panggilan persidangan dengan alasan sakit.
"Pengacara akan mengatakan kepada sidang kondisi kesehatan kliennya parah sehingga sulit dihadirkan," ujar sumber dekat Mubarak, seperti dikutip Al-Jazeera. Sejak April lalu, Mubarak dikenai status tahanan rumah dan mendekam di sebuah rumah sakit di kota tepi pantai Sharm el-Sheikh. Bahkan Mubarak sempat mogok makan selama empat hari.
Namun Menteri Kesehatan Amir Hilmi menegaskan purnawirawan marsekal udara itu kini dalam keadaan sehat. "Dia siap dipindahkan ke Kairo," ujar Hilmi, Ahad lalu. Karena itu, banyak warga percaya kondisi kesehatan tersebut merupakan rekayasa militer untuk melindungi mantan panglima tertingginya itu.
Refaat menampik pelbagai spekulasi yang menyebutkan bakal ditempuhnya segala cara agar Mubarak batal disidang. "Tuhan berfirman, jika Anda ingin menghakimi seseorang, Anda mesti melakukannya di pengadilan," tuturnya.
Mubarak dijadwalkan diadili bersama dua putranya, Alaa dan Gamal, serta sejumlah pejabat dan petinggi kepolisian serta militer. Mereka didakwa bertanggung jawab atas kematian sekitar 850 demonstran saat pecah aksi unjuk rasa yang menggulingkannya pada Februari lalu.
AP | REUTERS | AL-JAZEERA | ANDREE PRIYANTO