TEMPO Interaktif, TRIPOLI – Posisi Muammar Qadhafi sudah di ujung tanduk. Tapi ini tak menyurutkan semangatnya untuk mempertahankan kekuasaannya di Libya. Dia malah menantang akan melawan pemberontak, yang sudah mendapatkan pengakuan dari banyak negara berkuasa, hingga darah penghabisan. Dalam pernyataannya kemarin, Qadhafi mengatakan siap berkorban untuk mengalahkan pemberontak.
“Kami tidak takut. Kami akan mengalahkan mereka,” kata Qadhafi dalam sebuah pesan audio yang disiarkan kemarin. Pesan itu ditujukan untuk pemberontak dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). “Kami akan membayar harga dengan nyawa kami, perempuan kami dan anak-anak kami. Mereka siap berkorban untuk mengalahkan musuh,” demikian pesan yang juga ditujukan untuk pendukungnya di kota Zaltan, dekat perbatasan Turki.
Pernyataan ini keluar setelah ketua Dewan Transisi Nasional pemberontak, Mustafa Mohamed Abdel Jalil, mengeluarkan tawarannya agar Qadhafi menyerah jika ingin tetap tinggal di negaranya. Tawaran ini disampaikan melalui Perserikatan Bangsa – Bangsa. Tapi Jalil kemarin mengungkapkan, tawaran yang dibuat sejak sebulan lalu itu sudah tak berlaku. “Kami membuat usulan, tapi tenggat waktunya sudah lewat. Usulan itu sekarang sudah tidak berlaku,” ujarnya.
ASIAONE | SUNARIAH