TEMPO Interaktif, London - Kisruh antara produsen kondom, Durex dan pemasok utamanya berbuntut panjang. Inggris kini terancam kekurangan kondom. Akibatnya, muncul kekhawatiran merebaknya penyakit seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan di Inggris.
"Bila sampai benar-benar krisis, maka banyak orang muda yang berhubungan seks tanpa kondom," kata ahli kesehatan Dr. Malcolm Vandenburg seperti dikutip dari Daily Mail, Senin, 25 Juli 2011.
Malcolm khawatir para orang muda menjadi kebiasaan berhubungan seks tanpa kondom. "Meski nantinya pasokan kondom sudah kembali normal," kata dia.
Mulai hilangnya kondom di Inggris akibat perseteruan TTK Lig, perusahaan India, pemasok utama Durex dengan pemilik Durex, Reckitt Benckiser. Mereka berseteru soal harga dan hak distribusi.
Durex adalah merk kondom terpopuler di Inggris dan menguasai 40 persen pasar kondom. Menurut seorang juru bicara, Durex saat ini tengah mengatasi situasi dan mencegah hal yang lebih buruk terjadi.
INDEPENDENT | PGR