Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Pembantaian Oslo Disidang

image-gnews
Anders Behring Breivik. REUTERS/www.freak.no
Anders Behring Breivik. REUTERS/www.freak.no
Iklan

TEMPO Interaktif, Oslo - Warga Norwegia kemarin masih berdukacita. Mereka menaburkan bunga di lokasi pembantaian guna mengenang korban tewas. Ditaksir korban pengeboman dan penembakan yang dilakukan tersangka Anders Behring Breivik, 32 tahun, mencapai lebih dari 100 orang. "Serangan ini sebuah tragedi," kata Perdana Menteri Jens Stoltenberg.

Di saat keluarga korban berduka, Breivik mulai menjalani persidangan. "Dia mengakui perbuatannya itu keji," kata Geir Lippestad, kuasa hukum Breivik, kepada pers. "Tapi, menurut klien saya, aksi ini sangat dibutuhkan. Mengapa? Nanti dia akan menjelaskan di pengadilan."

Jika terbukti bersalah, Breivik akan divonis hukuman penjara maksimal 21 tahun. Polisi mengatakan, meski Breivik mengakui perbuatannya, ia dipastikan tak akan mendapatkan keringanan hukuman. Masyarakat Norwegia mengutuk aksi Breivik ini lewat pelbagai jejaring sosial. Warga beranggapan orang-orang seperti Breivik tak seharusnya diberi kebebasan.

Dalam sebuah dokumen setebal 1.500 halaman yang ditulis dalam bahasa Inggris dan diunggah ke Internet beberapa jam sebelum serangan, Breivik mengatakan telah terjadi kolonisasi Islam di Eropa selama beberapa abad. "Tindakan ini bertujuan memicu revolusi guna mengakhiri kolonisasi Islam di Eropa," tulis Breivik dalam manifestonya itu.

Menurut Breivik, multikulturalisme Eropa telah melemahkan kebanggaan nasional. "Klien saya ingin menghukum warga asli Eropa karena mengkhianati warisan benua tersebut," tutur Lippestad. Dalam tulisan terakhir di Internet sebelum melakukan aksinya pada Jumat lalu, Breivik mengatakan, "Saya akan dicap sebagai monster Nazi terbesar sejak Perang Dunia II."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan Breivik itu ada benarnya. Sebab, dua insiden terakhir ini merupakan serangan terburuk sejak Perang Dunia II. Thomas Hegghammer, pakar terorisme di Oslo, mengatakan, dengan menyusun manifesto sepanjang 1.500 halaman, berarti Breivik telah menyiapkan aksinya jauh-jauh hari. "Dia telah mengkaji selama bertahun-tahun," tutur Hegghammer.

AP | DAILYMAIL | REUTERS | ANDREE PRIYANTO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Diminta Terlibat Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan

18 Juni 2018

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat bertemu dengan State Secretary for Minister of International Development Norwegia, Oslo, 7 Juni 2018. (ARIF ZULKIFLI/TEMPO)
Indonesia Diminta Terlibat Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan

Undangan untuk terlibat dalam Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan ini datang dari Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg.


Patroli Kapal Selam Nuklir Rusia, Norwegia Siapkan 3 Juta Yodium

9 Agustus 2017

Battlecruiser kelas Kirov, Pyotr Veliky (Peter the Great) dan kapal selam nuklir Dmitry Donskoy di pelabuhan St. Petersburg, Rusia, 28 Juli 2017. Kedua kapal ini akan mengikuti parade Navy Day di Kronshtadt, pada 30 Juli 2017. REUTERS/Anton Vaganov
Patroli Kapal Selam Nuklir Rusia, Norwegia Siapkan 3 Juta Yodium

Tiga juta tablet yodium disiapkan otoritas Norwegia untuk mencegah dampak kemungkinan kecelakaan nuklir akibat patroli kapal selam Rusia


Heboh, Anti-Muslim di Norwegia Mengira Kursi Bus Wanita Berburqa

3 Agustus 2017

Kelompok anti-imigran Norwegia mengosongkan bangku bus untuk wanita yang mengenakan burqa. facebook.com
Heboh, Anti-Muslim di Norwegia Mengira Kursi Bus Wanita Berburqa

Kelompok anti-imigran dan anti-muslim Norwegia, Fatherland First, mengira foto kursi-kursi bus di media sosial sebagai wanita-wanita Islam berburqa.


Norwegia Ternyata Negara Paling Bahagia di Dunia

21 Maret 2017

Penduduk Norwegia di Oslo. REUTERS/Lefteris Karagiannopoulos
Norwegia Ternyata Negara Paling Bahagia di Dunia

survei yang digelar Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa
menunjukkan Norwegia menjadi negara paling bahagia di dunia.


AS Kerahkan 300 Tentara ke Norwegia, Rusia Terkejut  

25 Oktober 2016

Bomber Su-34 (NATO menyebutnya Fullback) mampu beroperasi pada siang dan malam dlam segala cuaca. Pesawat ini dirancang untuk melakukan pemboman terhadap sasaran di daratan dan menghancurkan kekuatan udara musush. tass.com
AS Kerahkan 300 Tentara ke Norwegia, Rusia Terkejut  

Pengumuman ini disampaikan menyusul adanya peningkatan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, juga konflik di Suriah.


Menteri Ini Ingatkan Muslim: Babi, Alkohol Bebas di Norwegia

21 Oktober 2016

Menteri Norwegia Sylvi Listhaug. Regjeringen.no
Menteri Ini Ingatkan Muslim: Babi, Alkohol Bebas di Norwegia

"Di sini, kami makan daging babi, minum alkohol, dan tidak menutupi wajah," kata Menteri Litshaug yang dikritik pedas atas ucapannya itu.


Didukung Oposisi, Norwegia Larang Pakai Burqa di Sekolah

6 Oktober 2016

REUTERS/Gonzalo Fuentes
Didukung Oposisi, Norwegia Larang Pakai Burqa di Sekolah

Pelarangan itu tidak berlaku bagi perempuan yang mengenakan jilbab karena mereka tidak menutup wajahnya.


Bencana Luar Biasa, 323 Rusa Liar Tewas di Norwegia  

29 Agustus 2016

Ilustrasi petir. ANTARA/Syafril Adriansyah
Bencana Luar Biasa, 323 Rusa Liar Tewas di Norwegia  

Sebanyak 323 rusa liar di Norwegia ditemukan tewas secara mengenaskan di wilayah pegunungan indah Hardangervidda setelah disambar petir.


Melanggar Aturan, Polisi Norwegia Ini Hukum Dirinya Sendiri

27 Juli 2016

Ilustrasi. queensu.ca
Melanggar Aturan, Polisi Norwegia Ini Hukum Dirinya Sendiri

Polisi di Norwegia menghukum dirinya sendiri setelah sadar melanggar aturan untuk mengenakan jaket keselamatan di atas kapal.


Untuk Alasan Ini, Edward Snowden Nekad Tuntut Norwegia

22 April 2016

Edward Snowden.  (AP Photo)
Untuk Alasan Ini, Edward Snowden Nekad Tuntut Norwegia

Edward Snowden khawatir saat berada di Norwegia ia akan diekstradisi ke Amerika Serikat.