TEMPO Interaktif, London – Sidang dengar pendapat antara taipan media, Rupert Murdoch, dan parlemen Inggris diwarnai aksi memalukan. Seorang komedian, Jonnie Marbels, berhasil menumpahkan busa cukur ke wajah Murdoch ketika sidang baru saja berlangsung dua jam, Rabu, 20 Juli 2011.
Aksi nekat Marbels tak diduga sama sekali. Saksi mata mengatakan pemuda 26 tahun itu bergegas bergerak dari balkon umum menuju tempat duduk Murdoch dan langsung menumpahkan busa cukur ke wajah pemilik News Corporation itu. Ia kemudian mundur tiga langkah.
Aksi itu membuat semua peserta sidang tercengang, termasuk anggota parlemen, polisi, dan orang-orang di dekat Murdoch. Hanya istri Murdoch, Wendi, 42 tahun, yang cepat tersadar. Dia langsung merebut piring busa dan menampar penyerang sekeras yang dia bisa. Wendi dibantu seorang asisten lainnya melindungi Murdoch dengan memukulkan sebuah notebook ke muka penyerang.
Inilah pertarungan paling dramatis yang pernah terjadi di gedung parlemen Inggris. Ketua parlemen John Bercow mengatakan kejadian itu tak bisa diterima dan ia meminta dilakukan investigasi. Adapun penyerang langsung digelandang keluar gedung oleh polisi. Marbels, salah satu pendiri kelompok protes sayap kiri, ditahan dengan tuduhan melakukan penyerangan.
Kejadian ini membuat sidang ditunda. Dua puluh menit kemudian, Murdoch yang sudah bersih dari lumuran busa kembali tampil, tapi tanpa mengenakan jaket. Dalam sidang selama tiga jam, Murdoch membantah mengetahui penyadapan telepon dan membayar polisi yang dilakukan tabloidnya, News of the World. Dia juga mengatakan malu dan merasa direndahkan atas kejadian ini. "Ini adalah hari yang paling memalukan dalam karierku," kata Murdoch, 80 tahun.
DAILYMAIL | AP | SUNARIAH