TEMPO Interaktif, Washington - Setelah sejumlah situs terkemuka 'babak belur' gara-gara diretas hacker, kini giliran FoxNews yang menjadi target. Senin, 4 Juli 2011, akun Twitter politik FoxNews diretas. Sang hacker mewartakan pengumuman bahwa Presiden Barack Obama tewas ditembak di Iowa. Belum diketahui siapa pelaku penembakan, tapi Wakil Presiden Joe Biden langsung menggantikan posisi Obama.
Selain pengumuman itu, hacker juga mem-posting 5 kicauan lainnya. Semua kicauan (tweet) tersebut mulai muncul di Twitter FoxNews, yang pengikutnya pada Senin pagi berjumlah 34.566 orang, sejak pukul 02.00, Senin kemarin, bertepatan dengan libur nasional Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Kicauan itu masih terlihat hingga pukul 11.00 waktu setempat.
Guardian melaporkan bahwa seorang perwakilan kelompok "Scriptkiddies" mengklaim bertanggung jawab. "Kami mencari informasi tentang perusahaan untuk membantu dengan antisec (sebuah serangan terpadu hacker terhadap keamanan pemerintah dan perusahaan). FoxNews dipilih karena kami pikir keamanan mereka sama banyaknya dengan lelucon yang mereka laporkan."
FoxNews.com mengatakan bahwa perusahaan bekerja sama dengan Twitter untuk mengatasi situasi. "Kami akan meminta investigasi lengkap dari Twitter untuk mengungkap bagaimana hal ini bisa terjadi, dan langkah-langkah untuk mencegah akses pihak tidak berwenang ke dalam akun FoxNews.com di masa datang," kata Wakil Presiden dan Jenderal Manajer FoxNews Digital Jeff Misenti.
Kicauan itu kontan membuat heboh dan disiagakannya Secret Service Amerika Serikat. Jumlah pengikut FoxNews pun langsung melonjak menjadi 37 ribu orang pada Senin sore. Obama sendiri tengah menikmati liburan bersama keluarganya di Gedung Putih.
FOXNEWS | CNN | SUNARIAH