TEMPO Interaktif, Ankara - Turki mengakui kelompok pemberontak sebagai perwakilan sah rakyat Libya. Dalam pernyataannya Ahad kemarin, 3 Juli 2011, Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan Ankara mengakui Transitional National Council pemberontak sebagai perwakilan sah rakyat Libya. Pernyataan ini disampaikan oleh Davutoglu saat berkunjung ke kota timur Libya, Benghazi. Kota ini merupakan benteng pertahanan pemberontak yang melawan Muammar Qadhafi sejak Februari lalu.
Selain mengakui pemberontak, Davutoglu juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Turki akan memberikan bantuan kepada TNC sebesar US$ 200 juta untuk menambah bantuan sebelumnya sebesar US$ 100 juta, yang diumumkan Juni lalu.
Sementara itu, kepala pemberontak, Mustafa Abdel Jalil, mengatakan gerakan oposisi ingin membiarkan Qadhafi tetap di Libya jika dia mundur dan menyetujui pengawasan internasional terhadap gerakannya. Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Jalil menyatakan tawaran kepada Qadhafi itu agar dibuat melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa pada sebulan yang lalu. Tapi, hingga kini belum ditanggapi. Qadhafi sendiri berjanji untuk tetap memerangi pemberontak hingga akhir.
VOA | SUNARIAH