TEMPOInteraktif, New York - Mantan Gubernur Illinois Amerika Serikat Rod Blagojevich dari Partai Demokrat menghadapi tuntutan hukuman lebih dari 20 tahun penjara karena menjual bekas kursi senat Barack Obama. Juri di Chicago menyatakan bahwa ia bersalah dalam 17 kasus korupsi, termasuk penipuan, usaha pemerasan, dan penyuapan.
Rod, 54 tahun, yang sebelumnya memiliki karier yang gemilang di Partai Demokrat ini mengaku tertegun saat mendengarkan tuntutan hukuman. Padahal, juri dalam pengadilan pertamanya tahun lalu gagal mencapai kesepakatan untuk memberikan seluruh tuntutan tersebut.
"Hampir tidak ada yang dapat saya katakan selain kami ingin pulang dan menjelaskan pada anak-anak perempuan kami yang masih kecil," kata Rod, seperti yang dilaporkan oleh The Telegraph, Senin, 27 Juni 2011. Istrinya pun menangis saat mendengarkan tuntutan tersebut.
Rod menjadi gubernur keempat negara bagian Illinois yang terjerat kasus korupsi sejak 1970. Jaksa menuduh Rod mengambil keuntungan politik melalui korupsi untuk kepentingan pribadinya. Tugasnya antara lain memutuskan siapa yang akan menggantikan Obama setelah ia terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Obama merupakan satu dari dua anggota senat dari Illinois pada 2008.
Agen inteligen Amerika FBI secara diam-diam merekam pembicaraannya. Dalam rekaman itu, ia menyebut kursi senat merupakan emas dan ia tidak akan memberikannya tanpa diberi sesuatu. Ia kemudian ditahan pada 2008.
Ia ingin mendapatkan uang dalam jumlah besar, juga mencari posisi di kabinet Obama maupun posisi dengan penghasilan besar untuk ditukarkan dengan kursi Obama. Ia juga melakukan suap dalam membuat keputusan saat ia masih menjabat sebagai gubernur.
Ia menawarkan kursi senat Obama kepada anggota kongres, Jesse jackson Jr., yang juga aktivis HAM terkenal dengan harga Rp 12,9 miliar lebih. Ia juga mengajukannya kepada Valerie Jarrett, pembantu senior Obama. Ia mendiskusikan rencana pertemuan Jarrett dengan Rahm Emanuel yang saat itu menjabat Kepala Staf Gedung Putih dan kini menjadi wali kota Chicago.
Tim yang dibentuk atas permintaan Obama itu menyimpulkan bahwa Emanuel belum mendiskusikan rencana Rod. Jackson dan Jarrett juga mengaku tidak tahu-menahu tentang rencana Rod tersebut.
Rod dihukum atas 11 tuntutan yang berhubungan dengan kursi senat. Sementara, enam tuntutan lainnya berkaitan dengan upaya menyuap terhadap rumah sakit anak-anak yang mencari donasi. Rod membantah semua tuduhan tersebut dan menyatakan rekaman yang diperoleh FBI merupakan rekaman pembicaraan tentang penggalian ide saja. Rod kemudian dimakzulkan pada Januari 2009.
Kini, Rod terancam hukuman maksimal 20 tahun. Vonis hukuman itu akan dijatuhkan pada 1 Agustus.
AQIDA SWAMURTI