TEMPO Interaktif, London - Peretas yang diduga menyerang situs agen Badan Intelijen Amerika Serikat atau CIA ternyata masih berusia sangat muda. Ryan Cleary baru berusia 19 tahun dan mengidap autis. Pengadilan menyebut ia memiliki kekuatan yang besar di Internet untuk menyerang siapa pun yang ia tidak sukai di dunia maya.
Ryan dituduh telah menyerang 100.000 komputer di seluruh dunia. Ia juga merupakan anggota kunci dari grup peretas bernama Lulsec. Seperti yang ditulis oleh Daily Mail, Minggu 26 Juni 2011, Ryan ditahan di rumahnya di Essex, Inggris, dalam operasi gabungan antara FBI dan Skotlandia.
Ryan mendapatkan uang jaminan di Pengadilan Westminster Magistrates, London, namun jaksa menolak keputusan itu. Artinya, Ryan harus tetap dalam tahanan hingga kasusnya diadili lagi hari Senin ini. Di pengadilan, disebutkan Ryan didiagnosa mengidap syndrom Asperger, yakni sejenis autis.
Kasus yang menimpa Ryan ini berlangsung paralel dengan kasus yang menimpa Gary McKinnon yang juga mengidap Asperger. Saat ini ia sedang dalam proses diekstradisi ke Amerika atas kasus tuduhan meretas komputer militer Amerika.
Ryan mengakui membobol sistem, termasuk sistem NASA dan Pentagon. Namun, ia mengatakan tujuannya adalah untuk mendapatkan bukti keberadaan UFO.
AQIDA SWAMURTI