Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Anggota Al-Qaidah Dapat Gaji Besar  

image-gnews
Osama bin Laden. AP
Osama bin Laden. AP
Iklan

TEMPO Interaktif, San Fransisco - Orang mungkin bertanya-tanya kenapa ada yang mau bergabung dengan jaringan Al-Qaidah. Padahal, organisasi yang dibangun oleh mendiang Usamah Bin Ladin itu dicap sebagai kelompok teroris.

Boleh jadi gaji dan tunjangan yang diberikan cukup menggiurkan. Hanya saja tidak disebutkan kisarannya. Fakta ini terungkap dalam dokumen yang diambil pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat, SEAL, setelah menyerbu lokasi persembunyian Bin Ladin di Kota Abbottabad, Pakistan. Insiden itu menewaskan lima orang, termasuk Bin ladin dan putranya, Khalid.

Untuk anggota Al-Qaidah yang sudah berkeluarga, gaji mereka enam kali lebih besar ketimbang yang masih lajang. Selain itu, mereka juga memperoleh jaminan kesehatan, liburan, dan dikontrak seperti perusahaan pada umumnya. Bahkan, Al-Qaidah dapat dikatakan perusahaan multinasional lantaran memiliki 60 kantor di seluruh dunia.

Bagi calon pengebom bunuh diri, mereka harus menandatangani sebuah surat perjanjian bahwa mereka bersedia melaksanakan misi itu dan tidak akan mundur. Calon anggota pun harus mengisi daftar pertanyaan yang meliputi siapa yang merekomendasikan, apakah memiliki pengalaman jihad, dan pernah diasingkan dari negara asal.

Dokumen lainnya berupa tulisan tangan Bin Ladin yang tidak ada tanggalnya mengungkapkan lelaki berdarah Yaman itu juga mengeluhkan nama Al-Qaidah yang tidak lagi menjual di kalangan muslim. Ia menyadari pihak Barat berhasil meyakinkan dunia bahwa memerangi Al-Qaidah bukan perang terhadap kaum muslim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apalagi, nama lengkap organisasi itu tidak pernah dikenal orang. Sejatinya, adalah Al-Qaidah al-Jihad (Dasar dari Perang Suci). Alhasil, Bin Ladin berencana mengubah nama organisasinya agar lebih popular. Setidaknya ada dua nama yang ia siapkan, yakni  Taifat al-Tauhid wal Jihad (Monoteisme dan Jihad) serta Jama’at I Adat al-Khilafat al-Rasyida (Pembentukan Kekhalifahan).

Dokumen itu juga mengungkapkan Bin Ladin mencatat semua pengeluaran Al-Qaidah, mulai dari pembelian disket hingga mobil buat kegiatan.

TELEGRAPH/SAN FRANSISCO CHRONICLE/FAISAL ASSEGAF

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.