TEMPO Interaktif, Sanaa - Di tengah memanasnya situasi di wilayah selatan Yaman, oposisi melakukan pertemuan dengan kepala pemerintah sementara negara itu. Pertemuan yang berlangsung Senin kemarin 13 Juni 2011, membahas penyelesaian krisis politik negara dan transfer kekuasaan dari tangan Presiden Ali Abdullah Saleh.
Presiden Saleh menjalani perawatan di Arab Saudi akibat luka bakar yang diderita setelah roket kelompok pemberontak menghantam istananya dua pekan lalu. Untuk sementara pemerintah dijalankan oleh Wakil Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi. Kepada pemimpin oposisi, Mansour Hadi meminta agar mereka bekerja-sama dengan pemerintah untuk memperbaiki kondisi keamanan dan ekonomi. Selanjutnya, kata Hadi, dia ingin memulai pembicaraan untuk menemukan cara mentransfer kekuasaan dari tangan Saleh, seperti yang diusulkan oleh negara tetangga Teluk Persia yang dipimpin oleh Arab Saudi.
Baca Juga:
"Kita setuju dengan satu syarat bahwa ini bergandengan dengan reformasi politik," kata seorang pemimpin oposisi yang ikut dalam pertemuan, Ahmed Al Bahri. "Wakil Presiden memastikan kepada kami jika dia tidak masalah dengan hal ini." Pertemuan Hadi dengan oposisi ini merupakan yang pertama sejak Presiden Saleh meninggalkan Yaman ke Arab Saudi pada 4 Juni lalu. Seorang pejabat senior Yaman di ibukota Saudi, yang menolak menyebutkan namanya, mengatakan kondisi presiden stabil, tapi tidak membaik.
WASHINGTON POST | SUNARIAH