TEMPO Interaktif, Sana'a - Pendiri jaringan Al-Qaidah, mendiang Usamah Bin Ladin, pantas disebut sebagai pria perkasa sekaligus produktif. Selama empat dekade berumah tangga, ia bisa menghasilkan 25 anak dari enam istri. Pengecualian untuk istri kelima yang dinikahi hanya 48 jam.
Menurut Najwa Ghanim, istri pertama sekaligus sepupunya, Bin Ladin mampu bercinta saban hari. Perempuan asal Suriah ini menyebutnya dengan istilah “waktunya bersetubuh”. Keduanya menikah lantaran dijodohkan. Saat itu, Bin Ladin baru berusia 17 tahun dan Najwa dua tahun lebih muda.
Pasangan Bin Ladin dan Najwa dikaruniai 11 anak, termasuk tujuh putra. Meski menolak poligami yang dianut Bin Ladin, ia tetap menghormati suaminya itu. “Saya mengingatkan diri saya bahwa suami saya tahu lebih banyak tentang dunia ketimbang kami. Kami semua mutiara bagi suami saya dan ia ingin melindungi kami,” kata Najwa.
Seiring dengan umur yang tidak lagi muda, Bin Ladin mengkonsumsi Viagra sebagai penopang kekuatan syahwatnya. Pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat, SEAL, menemukan obat pemompa tenaga seks itu dalam lemari penyimpanan di lantai tiga rumah persembunyian Bin Ladin di Kota Abbottabad, Pakistan awal Mei lalu.
Menjelang usia setengah abad, ia menjadikan Amal al-Sadah, 18 tahun, sebagai istri keenam. Dari perkawinannnya dengan gadis asal Yaman itu, Bin Ladin memperoleh tiga anak, termasuk sepasang kembar.
Lelaki dari Arab Saudi yang juga berdarah Yaman ini mengembuskan napas terakhirnya 1 Mei lalu. Ia tewas dengan dua luka tembak: di dada dan atas mata kiri. Meski demikian, dunia bakal terus mengenang dia sebagai pria perkasa sekaligus produktif.
E-PAO | NEWS REAL BLOG | FAISAL ASSEGAF