TEMPO Interaktif, Seoul - Presiden sebuah universitas di Korea Selatan yang juga pernah memangku jabatan Menteri Pertanian ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir, hari ini Senin 13 Juni 2011. Polisi menduga Lim Sang-gyu bunuh diri setelah mereka menemukan briket yang terbakar dan catatan bunuh diri.
Presiden Sunchon National University itu memang tengah diselidiki terkait dugaan korupsi dan keterlibatannya dalam skandal penghematan bank yang baru-baru ini terungkap. Polisi mengatakan, Sang-gyu bunuh diri dengan menghirup asap beracun dari briket batu bara yang terbakar di dalam mobil yang diparkir di kuburan keluarganya, di kota barat daya, 415 kilometer selatan Seoul.
Dia meninggalkan catatan berbunyi, "hasil hubungan buruk begitu mengerikan...tapi tidak ada transaksi moneter." Menurut polisi, catatan itu merupakan bantahan keterlibatannya dalam kasus suap.
Selain pernah menjabat Menteri Pertanian, Sang-gyu, 62 tahun, juga pernah memegang beberapa jabatan penting lain di kantor Perdana Menteri. Ia juga menjadi pemimpin universitas sejak Juli tahun lalu.
Dugaan bahwa dia menerima 20 juta won baru-baru ini membuatnya dilarang berpergian ke luar negeri. Perintah cekal keluar di hari yang sama ketika Sang-gyu diperiksa oleh jaksa terkait dugaan, bahwa beberapa pekerja di Busan Saving Bank mementingkan keluarga dan pelanggan VIP mereka terkait penangguhan bisnis yang akan datang, sehingga membantu mereka menarik depositonya lebih awal.
YONHAP | SUNARIAH