TEMPO Interaktif, LondonSejak tak lagi menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, Tony Blair lebih terbuka terhadap agama. Ia mengaku membaca Al-Quran setiap hari karena membuatnya lebih melek iman.
"Menjadi melek iman itu sangat penting dalam dunia global," katanya seperti dilaporkan Daily Mail, Senin 12 Juni 2011. Blair membaca Al-Quran setiap hari untuk memahami hal-hal yang terjadi di dunia sebab Al-Quran memberikan perintah-perintah yang jelas atau instruktif.
Ia juga meyakini pengetahuannya tentang iman membantu perannya sebagai utusan di Timur Tengah mewakili PBB, Amerika, Uni Eropa, dan Rusia. Sebelumnya ia juga pernah menyatakan iman umat muslim itu indah dan Nabi Muhammad adalah figur yang mendorong peradaban.
Pada tahun 2006, Blair pernah menyatakan Al-Quran merupakan kitab reformasi yang inklusif. Al-Quran juga mengagungkan ilmu dan pengetahuan serta membenci tahkayul. Kitab itu memberikan arahan praktis dan lebih maju dari zamannya diturunkan dalam hal pernikahan, perempuan, dan pemerintah.
Meski demikian, Tony mengakui juga melihat bagaiman para pelaku jihad menerjemahkan Al-Quran sebagai panggilan untuk mengangkat senjata. Saat ia masih menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, pada 2005 terjadi serangan bom bunuh diri di London.
Blair mengaku membaca Al-Quran membantunya menunaikan tugas sebagai utusan perdamaian. Selain itu, membaca Al-Quran juga membuat ia terbiasa dengan pandangan adik iparnya, Lauren Booth, yang seorang mualaf.
DAILY MAIL/AQIDA SWAMURTI