TEMPO Interaktif, Mogadishu - Fazul Abdullah Muhammad, pemimpin Al-Qaidah yang diduga mendalangi pengeboman kedutaan Amerika Serikat di Kenya dan Tanzania pada 1998, tewas pada Rabu lalu, 8 Juni 2011. Fazul merupakan salah seorang teroris paling dicari oleh agen Intelijen Amerika (FBI) yang kepalanya dihargai Rp 48,3 miliar karena bertanggung jawab dalam rencana serangan yang menewaskan 224 orang, termasuk 12 warga Amerika.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton menyatakan bahwa kematian Fazul setelah tertangkap secara kebetulan menjadi pukulan bagi Al-Qaidah dan sekutunya. "Ini adalah akhir dari terorisme yang telah menimbulkan kematian dan kesakitan yang sangat besar bagi mereka yang tidak berdosa," katanya seperti dikutip oleh The Telegraph, Minggu 12 Juni 2011.
Fazul, 38 tahun, merupakan satu dari dua teroris yang berada dalam truk yang membawa obat-obatan, beberapa komputer jinjing, dan telepon seluler ketika ia ditembak mati oleh tentara di pos pengecekan di ibu kota Somalia, Mogadishu.
Ia membawa paspor palsu Afrika Selatan dan sedang menuju area yang dikuasai pemberontak Shebab, kelompok yang menggunakan gaya rezim Taliban di negara yang tidak memiliki hukum. Menteri Keamanan Somalia Abdishakur Sheik Hassan pun tewas di tangan keponakannya sendiri pada Jumat kemarin setelah terkena serangan bunuh diri yang didalangi Shebab.
Gedung Putih menyatakan kematian Fazul merupakan kemenangan besar dalam usaha pemberantasan terorisme secara global. Kematian Fazul menghentikan operasi kelompok teroris paling berpengalaman di Afrika timur dan hampir pasti memukul mundur rencana operasi mereka.
Terbunuhnya Fazul hanya berselang beberapa minggu dengan kematian pendiri Al-Qaidah Usamah Bin Ladin, yang tewas dalam serangan pasukan Amerika di sebuah kompleks rumah di Abbottabad, Pakistan.
Juru Bicara Menteri Informasi Somalia Abdifatah Abdinur menyatakan jazad Fazul sedang diidentifikasi setelah tewas ditembak pada Rabu lalu. "Kami membandingkan jasadnya dengan fotonya. Sudah dikonfirmasi, ia adalah orangnya, dan ia mati. Orang yang tewas itu adalah Fazul Abdullah," katanya.
TELEGRAPH/AQIDA SWAMURTI