TEMPO Interaktif, Beijing - Hujan deras di dua provinsi Cina yang dilanda kekeringan telah memicu tanah longsor dan menyeret rumah-rumah yang mengakibatkan sedikitnya 34 orang tewas dan 30 hilang, demikian tulis media pemerintah, Jumat 10 Juni 2011.
Lebih dari 60 ribu orang dievakuasi setelah hujan melanda Kota Xianning di Provinsi Hubei Kamis malam, lapor China News Service. Sementara 19 orang tewas dan lima lagi hilang saat air naik menjadi dua meter.
Di Yueyang, Provinsi Hunan, 15 orang tewas dan 25 orang hilang, kata kantor berita Xinhua.
Kedua provinsi ini dilanda kekeringan terparah dalam beberapa bulan terakhir. Kekeringan merusak jutaan hektare lahan pertanian di Cina, persisnya bagian tengah dan selatan sekitar Sungai Yangtze.
Selama akhir pekan, dua provinsi lainnya diperkirakan akan terkena badai tropis yang membawa hujan lebat dan angin kencang, lansir Xinhua.
Badai diperkirakan akan menghantam pantai di dekat perbatasan Provinsi Guangdong dan Fujian, serta dapat mempengaruhi pelayaran di Selat Taiwan, kata laporan itu.
Kekeringan menghancurkan tanaman serta memperburuk kekurangan energi yang disebabkan pengurangan pasokan listrik yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga air.
REUTERS | ERWIN Z