TEMPO Interaktif, Johor Baru - Kendati dibentuk oleh perempuan muslim, nyatanya tak semua perempuan di Malaysia, yang sebagian besar penduduknya muslim, menyambut baik pembentukan Klub Istri Patuh. Johor, salah satunya. Di negara bagian ini, Klub Istri Patuh dikecam.
Ketua Komite Pengembangan Masyarakat Robia Kosai mengatakan pembentukan klub itu telah memberikan pesan yang salah dan merendahkan perempuan. Dia melanjutkan, klub itu, yang mengusulkan "pelajaran seks" untuk wanita demi menjaga suami mereka, juga menghina institusi keluarga.
Baca Juga:
Robia juga mempertanyakan mengapa klub itu tidak dibentuk untuk suami-suami yang berselingkuh, yang biasanya menjadi alasan hancurnya pernikahan. "Ini tidak adil mengecam perceraian karena sepenuhnya
kesalahan istri," katanya saat diwawancara pada Selasa kemarin, 7 Juni 2011. "Dalam banyak kasus, suamilah yang berselingkuh."
Robia mengatakan laki-laki pergi ke pelacur untuk memuaskan nafsu mereka. Bukan kerena istri mereka tak terampil di ranjang. Bagi suami-suami yang mengalami hal itu disarankan untuk berobat.
STRAITS TIMES | SUNARIAH
Baca Juga: