TEMPO Interaktif, London - Kisah ajaib ini menimpa Alfie Green, bayi yang baru berusia tiga pekan. Ia terkena tiga kali serangan jantung dalam tiga jam.
Serangan pertama mengakibatkan jantungnya berhenti berdetak selama 17 menit. Jantungnya kembali setop sepuluh menit di serbuan kedua. Terakhir, organ vital Alfie itu tidak berdenyut dua menit pada serangan jantung ketiga. Total, ia sempat tidak bernapas hampir setengah jam.
Dokter di rumah sakit pun sempat pasrah dengan kondisi Alfie itu. Termasuk sang ibu, Stacey, 24 tahun, yang merasa bakal kehilangan bayi laki-lakinya itu. “Ketika jantungnya berdetak lagi, saya hanya bisa menangis,” kata Stacey.
Peristiwa itu terjadi September tahun lalu, tiga pekan setelah Alfie dilahirkan. Saat itu, Alfie diajak Stacey dan suaminya, Leonard Bratt, 25 tahun. Akibat insiden itu, Alfie sempat dirawat sepekan di rumah sakit dengan menggunakan ventilator. Bahkan, tim dokter menyimpulkan tiga serangan jantung itu bakal merusak otak kiri Alfie.
Tapi, kekhawatiran itu tidak terjadi. Kondisi Alfie berangsur-angsur sembuh dan ia pun kini sudah normal lagi.
“Jika ia bisa selamat dari tiga serangan jantung di usia tiga pekan, ia cukup kuat untuk selamat dari apa saja,” ujar Stacey dengan keyakinan begitu berlebih.
DAILY MAIL/FAISAL ASSEGAF