Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zuma Gagal Bujuk Qadhafi

image-gnews
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dan Presiden Libya Moammar Qadhafi. AP/HO-GCIS
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dan Presiden Libya Moammar Qadhafi. AP/HO-GCIS
Iklan

TEMPO Interaktif, Johannesburg - Perundingan di Tripoli antara pemimpin Libya Kolonel Muammar Qadhafi dan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma gagal membuahkan suatu terobosan mengakhiri konflik berdarah selama tiga bulan.

Menurut Jacob Zuma di Johannesburg, Selasa, 31 Mei 2011, Qadhafi tak mau meninggalkan Libya dan siap mencari solusi politik. Zuma mengatakan hal itu dalam pernyataan setelah bertemu Qadhafi Senin lalu. Pemimpin Libya itu mendesak diakhirinya pemboman NATO. “Dia menekankan dirinya tak siap meninggalkan negerinya, meski dalam kesulitan besar,” demikian pernyataan yang dirilis Kantor Kepresidenan Afrika Selatan. “Keselamatan pribadi Kolonel Qadhafi mengkhawatirkan.”

Dari pertemuan yang digelar di kompleks Bab al-Aziziya, di mana Qadhafi bersembunyi sejak perlawanan politik meletup di Libya pada Februari lalu, Zuma mengungkapkan pemimpin negeri di Afrika Utara itu bilang dia “siap menerapkan peta jalan”.

Peta jalan--sebuah inisiatif Uni Afrika untuk gencatan senjata dan kesepakatan penyaluran bantuan kemanusiaan dan reformasi--pernah ditolak NATO dan pemberontak. Menurut Zuma, Qadhafi kini menekankan “seluruh rakyat Libya bebas bicara di antara mereka sendiri untuk memutuskan masa depan negeri.” Tapi, pemimpin Libya itu tidak tampak menyinggung soal pengunduran diri.

Qadhafi sempat menyetujui rencana itu, pada bulan April saat pertemuan delegasi Uni Afrika yang dipimpin Jacob Zuma. Tapi, dengan cepat dia mengabaikannya dan melanjutkan serangan ke pemberontak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pemimpin pemberontak yang tergabung dalam Dewan Transisi Nasional Libya kali ini kembali menolak tawaran gencatan senjata. “Itu hanya iklan bahwa Qadhafi ingin tetap berkuasa,” ujar Menteri Luar Negeri kubu pemberontak, Fathi Baja, kepada wartawan di Benghazi, kemarin.

Dengan berkukuhnya Qadhafi, NATO bakal meningkatkan serangan udaranya. Televisi Pemerintah Libya kemarin melaporkan jet-jet NATO menggempur kota padang pasir Al Jufrah, 460 kilometer selatan Tripoli.

Sebelumnya, Sekretaris Jendral NATO, Anders Fogh Rasmussen, bilang “pemerintahan teror” Qadhafi segera berakhir. Rezim Tripoli memang kian kehilangan dukungan. Senin waktu Roma, Italia, delapan perwira senior membelot bergabung ke pemberontak. Salah satu perwira telah menghitung bahwa kekuatan militer loyalis Qadhafi kini hanya 20 persen yang efektif, dan tak lebih dari 10 jenderal yang masih setia kepadanya.

RTT NEWS | REUTERS | ABC NEWS | DA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Ladang minyakperusahaan minyak Italia Eni di Mellitah, Libya. AP/Eni Press office
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.


Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai tangan dari mobilnya saat ia kembali ke Korea Utara usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)
Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.


Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Saif al-Islam (kiri) dan ayahnya, Muammar Gaddafi. REUTERS/Chris Helgren (kiri) and Jamal Saidi
Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.


ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS memaksa perawat Filipina memberikan pelatihan medis di Libya. scmp.com
ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.


Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.


Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.


Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

sxc.hu
Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.


Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Pasukan Libya yang berafiliasi dengan pemerintah saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 22 September 2016. AP/Manu Brabo
Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."


Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Pasukan Libya yang berkoalisi dengan PBB menembakan roket saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 4 Agustus  2016. REUTERS/Goran Tomasevic
Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.


Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Aksi pasukan tentara Libya dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 21 Juli 2016. Tentara Libya bersekutu dengan pasukan PBB untuk merebut kembali kota Sirte dari tangan kelompok militan tersebut. REUTERS
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).