TEMPO Interaktif, Bekas komandan perang Bosnia Serbia Jenderal Ratko Mladic dinyatakan fit oleh dokter dan siap diekstradisi untuk dihadapkan ke pengadilan kejahatan internasional di Hague, Belanda.
Hakim menyatakan kondisinya siap untuk diekstradisi. Sebelumnya, tim pengacara Jenderal Mladic menerangkan bahwa kesehatan kliennya memburuk dan mereka akan menyampaikan pembelaan Senin, 30 Mei 201. Para pengacara itu meminta agar kliennya diizinkan dirawat di rumah sakit.
Jenderal Mladic ditahan, Kamis, 26 Mei 2011, setelah 16 tahun diburu aparat penegak hukum Serbia karena dituduh melakukan pembantaian massal pada perang Bosnia 1992-1995.
Pada masa itu, dia memerintahkan pasukannya membatai lebih dari 7.500 Muslim Bosnia dan anak-anak di Srebenica, serta melakukan kejahatan lainnya. Pembantaian massal ini dianggap peristiwa terburuk di Eropa sejak berakhirnya Perang Dunia II.
Saat di dalam tahahan Jenderal Mladic sempat dijenguk istrinya Bosiljka dan putranya Darko. Dalam keterangannya kepada para wartawan, Darko mengatakan bahwa ayahnya tidak bersalah dan kondisi fisiknya tidak memungkinkan dikirimkan ke Hague.
Wartawan BBC, Mark Lowen, dari luar pengadilan melaporkan Nyonya Mladik tak percaya suaminya masih hidup. "Dia pikir suaminya telah meninggal."
Selama ini Jenderal Mladic hidup bebas di ibu kota Serbia, Beograd. Dia oleh sebagian orang dipercaya telah meninggal dunia di persembunyiannya usai meninggalnya bekas Presiden Yogoslavia Slobodan Milosevic pada 2001.
Menyusul penahahan bekas pemimpin politik Bosnia Serbia Radovan Karadzic pada 2008, Jenderal Mladic merupakan orang yang paling dicari sebagai penjahat perang Bosnia.
Kamis, 26 Mei 2011 kemarin, televisi Serbia menyiarkan gambar bekas jenderal itu mengenakan topi baseball dan berjalan perlahan untuk pertama kalinya di pengadilan Beograd.
Permintaan ekstradisi sempat dihentikan ketika pengacara Jenderal Mladic, Milos Saljic, mengatakan bahwa kliennya tak sanggup berkomunikasi. Dia beragumen, Mladic yang nampak berjalan sangat pelan itu, kondisi fisiknya tidak fit untuk dituntut di pengadilan.
BBC | CA