TEMPO Interaktif, Pakistan -Meski dunia mengenal pemimpin jaringan Al-Qaidah, mendiang Usamah Bin Ladin, sebagai tokoh teroris, ia juga memiliki hobi yang sama dengan sebagian besar kaum lelaki di jagat ini. Pria yang tewas pada usia 54 tahun ini menyukai sepak bola.
Hobi bermain bola ini sudah ia lakoni sejak belia. Bin ladin juga dilaporkan sebagai penggemar fanatik tim Arsenal. Saat ini, terdapat sekitar 27 juta pengagum Arsenal di seluruh dunia. “Di musim panas, saban habis salat subuh di masjid, kami selalu bermain bola bersama,” kata Dr. Khalid Batarfi, teman masa kecil dan tetangga Bin Ladin di Kota Jeddah, Arab Saudi.
Selama bersembunyi dari kejaran militer Amerika Serikat, ia juga sering mengisi waktu luang dengan bermain sepak bola bersama anak buahnya. Posisinya adalah penyerang tengah, seperti yang dilakoni mantan striker Arsenal, Thierry Henry. Karena itu, boleh jadi selain mengikuti perkembangan politik dunia lewat televisi, selama lima tahun bersembunyi di Kota Abbottabad, Pakistan, ia juga menonton pertandingan Arsenal di Liga Primer Inggris.
Atau bahkan, ia turut pula menyaksikan laga final Liga Champions antara klub kesayangannya, Arsenal, menghadapi Barcelona di Ibu Kota Paris, Prancis, pada 17 Mei 2006. Saat itu, menurut pengakuan istri termudanya, Amal-al-Sadah, Bin Ladin tinggal di sebuah kota kecil bernama Haripur, Pakistan. Ia menetap di sana sejak 2003.
Pengganti sementara Bin ladin, Saif al-Adil, juga hobi bermain sepak bola. Menurut Muhammad Abdul Rahman, ia pernah bermain bola bersama Saif di Pakistan pada 2002. “Ia (Saif) seorang pemain yang sangat bagus, tajam, dan cepat,” kata mantan mujahidin perang Afganistan di era Uni Soviet ini. Ia juga anak dari Syekh Umar Abdul Rahman, terpidana seumur hidup kasus pengeboman World Trade Center pada 1993.
Kini pengagum Arsenal itu sudah tiada. Ia terbunuh oleh dua peluru pasukan khusus Angkatan laut Amerika Serikat, SEALs, pada 1 Mei lalu di Abbottabad.
AL ARABIYA/HERALD SUN/FAISAL ASSEGAF