Seorang mantan pejabat CIA (dinas rahasia luar negeri Amerika Serikat), Glenn Carle, mengungkapkan tentu saja tidak mudah bagi Usamah tinggal bersama tiga istri dengan banyak anak dan cucu. “Tinggal di balik tembok dengan banyak wanita dan anak-anak tentu tidak mudah,” katanya.
Lelaki 54 tahun itu bermukim di sebuah rumah berlantai tiga. Istri ketiga (Khairiah Husain Sabir, 62 tahun) dan Siham Abdullah bin Husain (54 tahun) tinggal di lantai dua. Sementara istri keenam sekaligus termuda (Amal al-Sadah, 29 tahun) menempati lantai paling atas.
Suasana rumah bak neraka itu disebabkan dua istri tua Usamah itu cemburu terhadap Amal al-Sadah. Bahkan, kepada para penyelidik Pakistan, Khairiah dan Siham menuding Amal berkhianat sehingga tempat persembunyian Usamah terbongkar. Paling tidak, kata mereka, jejak Amal saat ke Abbottabad ketahuan oleh agen CIA.
Khairiah dan Siham menilai berita di media bahwa Amal yang paling membela Usamah saat serbuan pasukan SEAL adalah tidak benar. Ini didukung oleh cerita versi SEAL sendiri. Mereka sempat menjatuhkan dua wanita yang merupakan Khairiah dan Siham karena berusaha melindungi Usamah.
Dugaan Usamah stres ini memunculkan lelucon di kalangan para pejabat Pakistan. “Lelucon di Pakistan adalah Usamah menelepon CIA karena stres hidup bersama banyak istri dan anak-anaknya,” ujar Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rahman Malik.
DAILY MAIL | FAISAL ASSEGAF