Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sarkozy Pernah Peringatkan Strauss-Kahn  

image-gnews
Nicolas Sarkozy. REUTERS/Philippe Wojazer
Nicolas Sarkozy. REUTERS/Philippe Wojazer
Iklan
TEMPO Interaktif, New York - Harian Prancis, Le Figaro, kemarin mengungkapkan bahwa Presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah lama mewanti-wanti Dominique Strauss-Kahn alias DSK, Kepala Dana Moneter Internasional (IMF), yang kini tengah terbelit skandal kejahatan seks di New York Amerika Serikat. "Hidupmu akan diamati dengan kaca pembesar di Amerika," ujar Sarkozy.

Saat itu, tepatnya pada 2007, Sarkozy baru saja merestui penempatan DSK di Washington DC guna memimpin IMF. "Kami memperingatkan dia," tutur Sarkozy, yang sedianya akan bertarung dengan DSK dalam pemilihan Presiden Prancis pada 2012. Sebagaimana dikutip Le Figaro, Sarkozy menekankan,"Di sana mereka tak main-main soal ini."

Sarkozy bukan satu-satunya orang yang tahu "hobi" DSK--yang disebut-sebut gemar merayu perempuan. Jean Quatremer, seorang jurnalis media Liberation yang condong ke kiri, pernah menulis begini, "Satu-satunya kelemahan Strauss-Kahn adalah perempuan." Menurut Quatremer, DSK kelewat berlebihan kalau menyangkut cewek.

"Batas antara merayu dan melecehkan tipis," kata Quatremer. "Media tahu soal ini meski kami di Prancis tak pernah membicarakannya. Sudah jadi rahasia umum, tiga tahun lalu perselingkuhan DSK dengan bawahannya di IMF terungkap. Gara-gara itu, DSK mesti meminta maaf secara terbuka.

Belakangan, germo papan atas di New York, Kristin Davis, 35 tahun, yang dijuluki Madam Manhattan, mengaku beberapa kali memasok DSK dengan sejumlah perempuan peliharaannya. "Dia pernah menjadi klien saya," ujar Davis, yang kerap menyediakan pelacur untuk kalangan terkemuka di Amerika Serikat. "Dia selalu memesan cewek yang segar."

Pernah pada 2006, kata Davis, DSK menelepon dia selepas mengikuti konferensi yang dibuka Presiden Bill Clinton. "Saya kasih dia cewek Brasil," tuturnya, seraya menambahkan DSK membayar tunai US$ 1.200. Hanya, kata dia, anak buahnya mengeluhkan kelakuan DSK. "Dia pemarah dan suka kasar." Kekerasan seksual itulah yang akhirnya menyeret DSK.

"Klien saya dikunci di kamarnya, diraba-raba, dan dipaksa melayani hasrat seksualnya," ujar Jeffrey Shapiro, pengacara pelayan asal Gini berusia 32 tahun tersebut. Ia juga membantah kabar bahwa hubungan seks itu atas dasar suka sama suka seperti disampaikan kuasa hukum DSK, Benjamin Brafman. "Jelas sekali ini pemaksaan secara fisik."

Akan tetapi, sebagian besar warga Prancis masih percaya DSK dijebak oleh lawan-lawan politiknya. Apalagi, dalam jajak suara bulan lalu, nama DSK masih populer didengung-dengungkan sebagai pengganti Sarkozy. "Beliau masih merupakan kandidat yang potensial," kata bekas Menteri Kebudayaan Prancis Jack Lang.

Malahan, bekas Menteri Kehakiman Robert Badinter mencerca media massa di Amerika Serikat, terutama setelah foto DSK digiring polisi dengan tangan diborgol tersebar di media massa. "Media massa telah melakukan pembunuhan karakter!" tuturnya. Kritik itu dijawab Wali Kota New York Michael Bloomberg. "Kalau tak mau diborgol, jangan lakukan kejahatan," ujarnya.
 
Polisi kini masih terus memeriksa karpet dan DNA yang didapat dari bak mandi di lantai 28, suite room Hotel Sofitel di Manhattan. Hari ini dijadwalkan Pengadilan Kriminal Manhattan akan menyidangkan kasus tersebut dengan meminta kesaksian korban.

NYTIMES | DAILYMAIL | THE TELEGRAPH | ANDREE PRIYANTO
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran