Pria yang tewas tersebut diketahui sebagai warga negara Arab Saudi, tapi tak jelas apakah ia memiliki hubungan dengan kantor konsulat tersebut.
Abdul Aziz al-Ghadeer, Duta Besar Arab Saudi untuk Pakistan, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pria yang tewas itu merupakan seorang diplomat. Namun, pejabat lain di kedutaan mengatakan kepada AFP, korban adalah seorang petugas keamanan.
"Kami mengutuk serangan ini. Tak satu pun yang bisa membenarkan serangan terhadap seorang muslim," kata al-Ghadeer.
Polisi mengatakan, saat itu korban sendirian dalam mobil dan sedang mengendarai kendaraannya menuju konsulat dari rumahnya yang tak jauh dari kantor.
"Dua pria bersenjata menunggangi motor sembari memuntahkan peluru panas," kata Zameer Husain Abbasi, seorang pejabat kepolisian, seraya menambahkan pria tersebut menggunakan pistol ukuran 9 mm untuk menyerang korban.
"Serangan terjadi di lokasi berjarak satu kilometer dari konsulat," kata pejabat Kedutaan Besar Saudi yang tak bersedia disebutkan namanya.
"Pegawai konsulat tewas akibat ditembus beberapa peluru," tutur Fayaaz Leghari, Kepala Kepolisian untuk Provinsi Sindh.
"Kami tengah menginvestigasi apakah peristiwa itu terkait dengan operasi Abbottabad atau tak ada hubungan sama sekali," ucap Leghari sembari menjelaskan Amerika Serikat telah menyerbu Abbottabad, tempat persembunyian Usamah Bin Ladin, 2 Mei 2011, menyebabkan pemimpin Al-Qaidah itu tewas.
Rabu pekan lalu, penyerang tak dikenal melemparkan dua granat tangan ke Konsulat Arab Saudi di Karachi. Kendati granat tersebut meledak, tak ada korban yang terluka. Dua serangan itu, hingga kini, belum jelas dan belum ada yang mengaku bertanggung jawab.
AL JAZEERA | CA