TEMPO Interaktif, Jakarta - Sedikitnya sepuluh orang dilaporkan tewas dan puluhan terluka setelah gempa bumi mengguncang Spanyol tenggara pada hari Rabu. Gempa menumbangkan bangunan bersejarah di kota abad pertengahan Lorca.
Gempa bumi 5,2 skala Richter dirasakan di wilayah Murcia, di mana ratusan ekspatriat Inggris tinggal, dari Alicante ke Malaga, dan sepanjang Madrid.
Pusat gempa berada di pegunungan Tercia dekat kota Lorca, di mana beberapa bangunan rusak, termasuk sebuah menara lonceng gereja abad pertengahan. Gempa ini adalah gempa terburuk di Spanyol selama 50 tahun.
Pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa setidaknya sepuluh orang tewas, termasuk anak 13 tahun.
Francisco Jodar, wali kota Lorca mengatakan, "Korban tewas akibat reruntuhan dan puing-puing yang berjatuhan. Kami sedang mencari orang-orang yang terperangkap di reruntuhan rumah-rumah."
Sebuah gempa sebelumnya tercatat 4,4 pada skala Richter terjadi pada pukul 05.05 sore waktu setempat, dan gempa lebih besar berkekuatan 5,2 skala Richter pada pukul 06.47 sore.
Penduduk di kota yang memiliki warga sekitar 90 ribu itu menggambarkan saat-saat mengerikan ketika gempa melanda. "Ada gemuruh yang luar biasa dan gereja itu terbelah dua," kata Catalina Lopez kepada televisi pemerintah Spanyol.
Sementara itu, di Italia, satu dari lima penduduk Roma tidak masuk kerja dan anak-anak banyak yang libur pada hari Rabu menyusul prediksi seismolog Raffaele Bendandi pada 1915 bahwa gempa raksasa akan menyerang pada tanggal 11 Mei 2011.
TELEGRAPH | ERWIN Z