Foto-foto itu diambil setelah penyerbuan pasukan khusus Angkatan Laut Amerika, NAVY SEAL, ke lokasi persembunyian Bin Ladin di Kota Abbottabad, Pakistan. CIA hanya akan mengizinkan sejumlah kecil anggota Kongres untuk melihat sendiri hasil jepretan kamera itu.
Itu pun dengan syarat, anggota Kongres itu datang sendiri ke kantor pusat CIA di Langley, California.
Kebijakan ini keluar setelah muncul pernyataan dari putra keempat Bin Ladin, Umar Bin Ladin, yang mengecam pembunuhan terhadap ayahnya. Dalam surat yang dyakini asli itu, lelaki 30 tahun hasil pernikahan Bin Ladin dengan istri pertamanya Najwa Ghanim, menegaskan penembakan terhadap ayahnya melanggar hukum internasional. Ia menyatakan pihak keluarga bakal menggugat Pemerintah Amerika.
Bin Ladin terbunuh dengan dua luka tembak, di atas mata kiri dan dada. Serbuan SEAL pada 1 Mei lalu itu juga menewaskan empat orang lainnya, termasuk putra Bin Ladin, Khalid (22 tahun). Istri termudanya, Amal al-Sadah (29 tahun) dan putri mereka, Safiyah (12 tahun) cedera dalam insiden itu.
Amal dan putrinya bersama dua istri Bin Ladin lainnya kini ditahan oleh aparat keamanan Pakistan untuk dimintai keterangan.
DAILY MAIL/FAISAL ASSEGAF