TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Indonesia selalu menyambut baik kembali bersatunya dua faksi besar di Palestina dan rencana pembentukan pemerintahan baru di sana.
"Perspektif Indonesia selalu menyambut baik setiap upaya bagi penyelesaian permanen," kata Presiden kepada wartawan saat menyampaikan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-18 di jakarta Minggu 8 Mei 2011, malam ini.
Dua pekan lalu, Mesir mengundang dua faksi yang saling berseteru di Palestina, Hamas dan Fatah, untuk menandatangani rekonsiliasi dan pembentukan pemerintahan baru di Palestina.
Presiden Yudhoyono mengatakan, kepentingan dan harapan Indonesia sudah jelas yaitu terbentuknya pemerintahan Palestina dengan solusi damai. “Apapun terjadi di Palestina, perubahan politik membawa kebaikan untuk rakyat Palestina,” ujarnya.
Selama dua hari pelaksanaan KTT, menurut Presiden, tidak ada pembahasan secara khusus soal perkembangan situasi di Palestina.
Sedangkan Amerika Serikat dan Israel tidak mendukung rekonsiliasi Hamas dan Fatah membentuk pemerintahan baru di Palestina.
MARIA RITA