Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Australia Kembali Geledah Warga Muslim Indonesia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Melbourne:Aksi penggeledehan dan interogasi terhadap warga muslim Indonesia di Australia kembali terjadi. Setelah rumah Fadli Basri Jaya, kini giliran rumah Taufik Ali, warga negara Indonesia, yang tinggal di Perth, Australia. Sekitar pukul pukul 5 pagi, Rabu (30/10), rumah pria berusia 47 tahun itu, digerebek sejumlah petugas polisi federal dan badan intelijen Australia, Australian Security Intelligence Organisation (ASIO). Seperti diberitakan radio ABC Australia, rumah Ali didobrak hingga pintunya rusak. Saat itu polisi yang bersenjata pistol lantas menggeledah rumah warga Indonesia yang bermukim di daerah pinggiran kota Perth itu. Perlakuan yang sama juga dialami oleh Suparta, warga Indonesia yang kini sudah menjadi warga negara Australia. Rumahnya juga digeledah dan dia diinterogasi. Tidak hanya itu, Kamis (31/10) siang, warga negara Indonesia di Melbourne juga mengalami hal yang sama. Dua warga negara Indonesia, yaitu Isah Sungkar dan Abdilah Sungkar, juga diperiksa oleh polisi dan pihak intelijen Australia. Isah dan Abdilah adalah warga negara Indonesia yang sudah mengantongi permanent resident di Australia. “Tapi mereka diperlakukan sopan dan sesuai dengan hak asasi manusia. Saat ini mereka tidak ditahan,” kata Kamapradipta Isnomo, Wakil Konsulat Jenderal di Melbourne. Sehari sebelumnya, Surlya, juga warga negara Indonesia di Melbourne, diinterogasi di rumah Nisma Nukmal, warga negara Indonesia lainnya. Semua pemeriksaan dan interogasi itu dilakukan karena mereka dicurigai sebagai anggota Jemaah Islamiyah. Tuduhan tersebut salah satunya berkaitan dengan kehadiran mereka dalam acara ceramah Abu Bakar Ba’asyir pada pertengahan 1997-an. Kiai asal Solo, Jawa Tengah itu, menurut pengakuan Fadli Basri Jaya, memang pernah ke negeri Kangguru itu. “Beliau beberapa kali datang atas undangan Komunitas Muslim Indonesia di Australia untuk berceramah agama,” kata Basri Jaya kepada Radio ABC. Terakhir, tokoh agama itu datang ke Australia dan memberi ceramah, secara resmi dan seizin pemerintah setempat, pada 1997 lalu. Kendati dibekali surat perintah, aksi penggeledahan secara kasar itu memperoleh protes keras dari kelompok warga Australia sendiri. Di antaranya muncul dari The Civil Liberties Council (Dewan Kemerdekaan Sipil). “Jelas tidak bisa dibenarkan oleh publik cara penggeledahan seperti itu,” kata O’Gorman, Presiden Civil Liberties Council kepada pers di Australia. Jaksa Agung Australia Daryl Williams menanggapi enteng aksi protes tersebut. “Kalau ada keberatan terhadap operasi tersebut, silakan melaporkan ke badan Ombudsman,” ujarnya kepada pers di Australia. Menurut dia, warga Australia mengharapkan perlindungan dari pemerintah. “Kami melakukan apa yang menjadi keinginan warga Australia,” kata dia. Aksi polisi dan badan intelijen untuk menggeledah dan menginterogasi warga Indonesia itu memang atas surat perintah dari Jaksa Agung. Sementara itu, Imran Cotan, Kuasa Usaha yang juga ad-interim Duta Besar Indonesia di Australia, mengatakan, masih melakukan penelitian soal kasus tersebut. “Jika terbukti aparat keamanan Australia melakukan pelanggaran terhadap hak-hak warga negara Indonesia, jelas kami akan melakukan protes,” ujarnya kepada Johan Budi S.P dari Tempo News Room. Kendati demikian, Imron memahami sikap dan tindakan pemerintah Australia. “Saya kira itu pemeriksaan standar di sini,” ujarnya. Komentar berbeda dilontarkan Arief Budiman. Pengamat politik yang kini bermukim di Australia itu, justru melihat tindakan pemerintah Australia sudah berlebihan. “Saya kira tidak dibenarkan oleh hukum di sini perlakuan seperti yang ditunjukkan oleh aparat kepolisian dan badan intelijen Australia itu,” ujarnya. Melanggar atau tidak, perlakuan pemerintah Australia terhadap warga Indonesia mempunyai dampak yang luas. Fadli Basri Jaya misalnya, mengaku keluarganya mendapat kesulitan gara-gara peristiwa itu. “Saat ini kakak saya punya masalah dengan kartu visanya, dia sedang dibawa oleh pihak imigrasi,” kata ayah dua anak, yang bermukim di Australia sejak 1994 itu. (Johan Budi S.P-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Ini Alasan Jokowi Enggan Bahas Perpanjangan Ekspor Konsentrat Freeport, meski Kehilangan Rp30 T

17 menit lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan rombongan berkunjung ke Tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, 1 September 2022. Tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Distrik Tembagapura, terletak di ketinggian 3.325-4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl). Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Alasan Jokowi Enggan Bahas Perpanjangan Ekspor Konsentrat Freeport, meski Kehilangan Rp30 T

Presiden Jokowi tidak akan membahas perpanjangan izin konsentrat tembaga PT Freeport, meskipun direkturnya mengingatkan bisa kehilangan Rp30 triliun


Kemenhub Sebut Potensi Pemudik Capai 193,6 Juta Orang Tahun Ini

47 menit lalu

Sejumlah penumpang angkutan kapal laut tujuan Tanjung Priok, Jakarta menunggu keberangkatan di terminal keberangkatan Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu 27 Maret 2024. PT Pelni (Persero) Cabang Batam menyiapkan tiket mudik lebaran gratis sebanyak 1.172 lembar untuk kuota keberangkatan 27 Maret, 7 dan 13 April 2024 menggunakan KM Kelud kelas ekonomi rute Batam-Belawan, Sumatera Utara dan Batam-Tanjung Priok, Jakarta. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Kemenhub Sebut Potensi Pemudik Capai 193,6 Juta Orang Tahun Ini

Angka tersebut meningkat dibandingkan potensi pergerakan masyarakat pada musim mudik lebaran 2023, yakni 123,8 juta orang.


Ini Taktik Jokowi Melawan Larangan Ekspor Bijih Nikel oleh WTO

47 menit lalu

Presiden Joko Widodo memberi sambutan usai meresmikan pembangunan pabrik Smelter PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin, 27 Desember 2021. Pembangunan smelter milik PT. VDNI merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi di kawasan tersebut mencapai Rp47 triliun dan sampai saat ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 16.515 orang. ANTARA FOTO/Jojon
Ini Taktik Jokowi Melawan Larangan Ekspor Bijih Nikel oleh WTO

Jokowi akan menggunakan taktik mengulur-ulur waktu untuk melawan larangan hilirisasi nikel oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)


Apresiasi Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Witjaksono, IPW Singgung Pemeriksaan Ratusan Kades di Jateng

1 jam lalu

Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono saat menghadiri sidang Praperadilan soal penyitaan barang bukti ponsel dalam kasus dugaan 'Polisi Tak Netral' di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 27 Februari 2024. Hakim tunggal menolak seluruh gugatan praperadilan yang diajukan Aiman Witjaksono soal penyitaan ponsel dalam kasus dugaan 'polisi tak netral' dan menyatakan penyitaan ponsel itu tetap sah. TEMPO/M Taufan Rengganis
Apresiasi Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Witjaksono, IPW Singgung Pemeriksaan Ratusan Kades di Jateng

IPW mengapresiasi Polda Metro Jaya karena menghentikan kasus Aiman Witjaksono soal polisi tidak netral pada pemilu 2024.


Polisi Belum Mau Buka Identitas Mahasiswa Pelapor Kasus TPPO Ferienjob: Masih Dilindungi dan Diperiksa

1 jam lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Polisi Belum Mau Buka Identitas Mahasiswa Pelapor Kasus TPPO Ferienjob: Masih Dilindungi dan Diperiksa

Dugaan TPPO di balik program ferienjob ini bermula dari pengaduan empat mahasiswa ke KBRI di Jerman.


Tidak Ajukan Eksepsi, Dirut PT Sansaine Exindo Terima Dakwaan Rugikan Negara Rp 8 Triliun di Kasus Korupsi BTS 4G

1 jam lalu

Suasana sidang lanjutan kasus korupsi proyek pengadaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo di PN Jakarta Pusat pada Selasa, 28 November 2023. Jaksa penuntut umum menghadirkan tujuh orang saksi untuk terdakwa Windi Purnama dan Muhammad Yusrizki Muliawan. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Tidak Ajukan Eksepsi, Dirut PT Sansaine Exindo Terima Dakwaan Rugikan Negara Rp 8 Triliun di Kasus Korupsi BTS 4G

Kuasa hukum Dirut PT. Sansaine Exindo, Jemy Sutjiawan menyatakan menerima dakwaan dan tidak mengajukan eksepsi di kasus korupsi BTS 4G.


Tim Hukum AMIN Duga Jokowi Gerakkan Para Menteri Menangkan Prabowo-Gibran, Ini Jejak Mereka

1 jam lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat.  TEMPO/Subekti.
Tim Hukum AMIN Duga Jokowi Gerakkan Para Menteri Menangkan Prabowo-Gibran, Ini Jejak Mereka

Presiden Joko Widodo disebut-sebut Tim Hukum AMIN menggerakkan atau membiarkan menteri di kabinetnya kampanyekan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024


Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

1 jam lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,


Polisi Beberkan Modus dan Bukti Pemalsuan BBM di 4 SPBU Tangerang, Jakarta, dan Depok

2 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan), memberikan keterangan tentang pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite menjadi Pertamax di empat SPBU, di Gedung Bareskrim, Jalan Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polisi Beberkan Modus dan Bukti Pemalsuan BBM di 4 SPBU Tangerang, Jakarta, dan Depok

Bareskrim Polri mengungkap modus dalam kasus pemalsuan bahan bakar minyak atau BBM Pertamax yang libatkan empat tangki pendam di 4 SPBU.