Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kini, Giliran Rumah Warga Muslim Australia Digeledah Polisi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Sidney:Setelah berbagai aksi serangan terhadap kaum muslim di Australia, giliran pihak keamanan yang melakukan penggeledakan terhadap rumah milik warga muslim. Sejak Minggu (27/10) hingga Rabu (30/10), aparat polisi telah menggeledah dua rumah di Sydney dan Perth. Penggeledahan terakhir dilakukan Rabu (30/10) dini hari, terhadap sebuah rumah di bagian barat kota Perth. Radio Australian Broadcasting Corp (ABC) dalam laporannya mengatakan rumah itu kepunyaan seorang warga muslim asal Indonesia. Radio ABC juga melaporkan, pihak keamanan menolak menjawab apakah penggeledahan terhadap rumah itu berkaitan dengan penggeledahan serupa yang dilakukan terhadap kediaman seorang bernama Jaya di Sydney, Minggu (27/10) lalu. Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui apakah polisi telah melakukan penahanan sehubungan dengan penggeledahan di Perth. Demikian pula terhadap aksi di Sydney yang dilakukan oleh petugas dari Australian Security Intelligence Organization (ASIO) dan polisi federal. Disebut-sebut, Jaya terkait dengan kelompok Islam Asia Tenggara, Jama’ah Islamiyah. Informasi yang ada menyatakan, Jaya pernah mengikuti sebuah khotbah yang dilakukan oleh Abu Bakar Ba’asyir, di sebuah masjid Australia, tahun 1997. Pengaitan ini langsung mendapat protes dari kalangan Islam di negeri itu. “Pengaitan dengan Jama’ah Islamiyah sangat menggelikan,” kata Kuranda Seyit, juru bicara dari Dewan Federasi Islam Australia. “Dia (Jaya) hanya mendengar Ba’asyir berbicara 5 tahun yang lalu, itu yang paling dekat,” tambah dia, seperti dilansir Reuters. Penggeledahan rumah Jaya dilakukan oleh sekitar 10 petugas ASIO dan polisi bersenjata lengkap. Kediaman Jaya ini ditelusuri melalui dokumen komputer, termasuk beberapa kopi dari The Daily Telegraph, sebuah tabloid di Sydney. Disebutkan pula oleh pemimpin masyarakat di kota itu, Jaya pernah menyebarkan selebaran soal Islam. Namun, saat dikonfirmasi, pejabat kejaksaan yang membawahi ASIO menolak mengungkapkan soal operasi itu. Tapi Jaya membantah bahwa dirinya terkait dengan Jama’ah Islamiyah. Kepada beberapa penerbitan Australia, dia menolak keterkaitannya dengan Ba’asyir. Menurut Jaya, dirinya hanya mengikuti beberapa pengajaran yang dilakukan Ba’asyir. Dia juga mengaku sangat terganggu dengan pengeboman di Bali, seperti halnya warga Australia yang lain. "Saya tidak bersalah," tandasnya. Imron Cotan, penjabat (ad interim) Duta Besar Indonesia untuk Australia, membenarkan adanya interogasi dan pemeriksaan polisi federal dan ASIO terhadap Jaya (lengkapnya Fadli Jaya-Red). "Saya baru menerima kabar soal itu," ujar dia, kepada Johan Budi SP dari Tempo News Room, di Melbourne, Rabu (30/10) pagi waktu setempat. Dijelaskan, interogasi secara maraton disertai penggeledahan yang terjadi pada Minggu, 27 Oktober itu merupakan hak polisi Australia. Saat disinggung bahwa S. Hopper, pengacara Jaya, melakukan protes keras kepada pihak kepolisian karena tindakan polisi dinilai tidak sesuai dengan norma hukum, Imron menjawab, "Kami sedang kumpulkan informasi. Kalau memang terbukti melanggar, kita akan protes keras ke pemerintah Australia.” Imron sendiri menilai, Jaya adalah orang baik-baik. Dia sudah puluhan tahun tinggal di Australia. Saat ini, Jaya sedang mengajukan permohonan untuk menjadi permanen residen di Australia. Sebenarnya, menurut Imron, ada informasi bahwa polisi atau pihak keamanan Australia saat ini sedang menyelidiki beberapa warga negara Indonesia di Australia (tepatnya di Sydney dan Perth). Hal itu dilakukan karena mereka dicurigai sebagai anggota Jama’ah Islamiyah, organisasi yang beberapa hari lalu ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh PBB. Sementara itu, Arief Budiman, pengamat politik --yang juga Kepala Program Indonesia, di Universitas Melbourne, Australia, menilai tindakan yang dilakukan terhadap Jaya lebih merupakan bentuk ketakutan dari pemerintah Australia. Lebih tepatnya, “Paranoid-nya Australia,” kata dia. Cuma, dalam urusan ini, pemerintah Australia dinilai cukup berhati-hati jika berkaitan dengan hukum. Salah satu buktinya, Jaya tidak ditahan selepas diinterogasi. Seperti diketahui, Australia adalah negara yang warga negaranya paling banyak tewas dalam pengeboman di Bali, Sabtu (12/10) yang lalu. Hampir 90 warga negeri itu tewas dari sedikitnya 184 orang yang menjadi korban tewas aksi brutal itu. Kenyataan ini membuat hari terjadinya ledakan menjadi hari berkabung nasional. Dikabarkan pula, setelah bom di Bali itu, sentimen anti-Islam meledak di sana. Sampai Senin (28/10) lalu, dilaporkan telah terjadi 40 kasus serangan terhadap umat Islam di Sydney. Serangan itu bervariasi mulai percobaan pembakaran mesjid dan penyerangan terhadap muslimah berjilbab. Namun, hingga hari ini, belum ada satupun pihak yang ditangkap menyusul aksi-aksi itu. (Deddy Sinaga/Johan Budi SP-TNR/Melbourne)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

3 menit lalu

Logo PWI. Istimewa
Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

25 menit lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

31 menit lalu

Sejumlah tersangka dihadirkan dalam konferensi pers kasus praktek match fixing dan judi online di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 13 Desember 2023. Polri bekerja sama dengan Satgas Antimafia Bola menangkap 8 tersangka kasus pengaturan skor di Liga 2, sebelumnya PSSI dan Kapolri telah menandatangani nota kesepahaman untuk pengamanan kompetisi sepak bola Tanah Air. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

Nilai agregat perputaran uang dari judi online di Indonesia pada tahun 2023, menurut catatan PPATK, mencapai Rp327 triliun.


Jubir Wapres Ma'ruf Amin Sebut Belum Ada Agenda Bertemu dengan Prabowo

40 menit lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jubir Wapres Ma'ruf Amin Sebut Belum Ada Agenda Bertemu dengan Prabowo

Juru Bicara Wakil Presiden RI, Masduki Baidlowi, mengklaim belum ada agenda pertemuan antara Ma'ruf Amin dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.


Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

41 menit lalu

Prosesi pemotongan rambut anak gimbal di Dieng Culture Festival 2018 yang bertempat di pelataram kompleks Candi Arjuna, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu, 5 Agustus 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

Dieng Culture Festival 2024, yang bertajuk "The Journey," akan kembali menyapa penggemar budaya dan seni pada Agustus mendatang.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

41 menit lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Mulai Perjuangan di Proliga 2024 Hari Ini, Jakarta LavAni Allo Bank Targetkan Hat-trick

47 menit lalu

Bogor LavAni. FOTO/wikipedia.org
Mulai Perjuangan di Proliga 2024 Hari Ini, Jakarta LavAni Allo Bank Targetkan Hat-trick

Klub bola voli putra Jakarta LavAni Allo Bank akan berlaga di Proliga 2024 dengan tekatd untuk meraih gelar juara tiga musim berturut-turut.


Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

54 menit lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.


Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo

59 menit lalu

Mantan calon wakil presiden sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyambut kedatangan presiden terpilih Prabowo Subianto di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan delapan agenda perubahan partainya ke presiden terpilih Prabowo Subianto.


Prabowo dan Cak Imin Ingin Gerindra-PKB Bekerja Sama setelah Pilpres Usai

1 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan keterangan pers usai bertemu di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Prabowo dan Cak Imin Ingin Gerindra-PKB Bekerja Sama setelah Pilpres Usai

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB, membahas kerja sama ke depan pada Rabu, 24 April 2024