Selama tiga dekade berkuasa, nama dan gambar Mubarak menghiasi pelbagai kompleks olah raga, jalan-jalan, lapangan, dan sekitar 500 sekolah negeri. Keputusan yang dikeluarkan oleh hakim Muhammad Hassan Umar ini sekaligus mengabulkan gugatan yang diajukan Samir Sabry, perwakilan dari kelompok pengacara.
Bahkan Sabry menuntut nama dan gambar Mubarak diganti oleh nama-nama pengunjuk rasa yang terbunuh dalam unjuk rasa besar-besaran di Lapangan Tahrir, jantung Kairo. Setelah sebulan demonstrasi, Mubarak mundur dari kursinya dan kini mengasingkan diri ke Sharm el-Sheikh, sebuah kawasan wisata di tepi Laut Merah.
Mubarak bersama dua putranya, Gamal dan Alaa, bakal menghadapi proses hokum dengan tuduhan korupsi dan penyalahgunaan wewenang.
Aljazeera/Faisal Assegaf