Menurut Kepala Eksekutif Macau, Fernando Chui, pemerintah akan membagikan uang tunai 3000 patacas atau sekitar Rp 3 juta untuk penduduk tetap dan 1.800 atau sekitar Rp 1,9 juta untuk penduduk tidak tetap. Anggaran ini sengaja diambil dari kelebihan anggaran tahun lalu.
Macau merupakan satu-satunya kota di Cina yang mengijinkan perjudian dan menjadi pusat judi terbesar di dunia. Industri ini membuat kota tersebut mendulang keuntungan besar-besaran. Tahun lalu saja uang taruhan di atas meja mencapai 23,5 miliar dolar. Ironisnya, keuntungan ini tak serta merta membuat penduduk di kota tersebut sejahtera. Sebaliknya menambah jurang perbedaan antara yang miskin dan kaya.
Dalam sidang di parlemen Rabu kemarin, Chui mengatakan bagi-bagi uang itu untuk membantu menahan tingginya laju inflasi. Ini merupakan kelima kalinya kota itu membagi-bagikan uang tunai sejak 2008 lalu.
ASIA ONE | SUNARIAH