Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fotografer Inggris dan Amerika Serikat Tewas di Misurata

image-gnews
Tim Hetherington meinggal akibat terkena mortir di Misurata. (telegraph)
Tim Hetherington meinggal akibat terkena mortir di Misurata. (telegraph)
Iklan
TEMPO Interaktif, Fotografer Inggris Tim Hetherington dan rekannya asal Amerika Serikat Chris Hondros tewas terkena mortir saat meliput pertempuran di kota Misurata, Libya.

Hetherington, yang meraih pengahragaan World Press Photo atas liputannya di Afganistan dan juga peraih penghargaan film dokumenter, dikatakan oleh sahabat dan rekan-rekannya meninggal akibat dihantam mortir ketika meliput di garis depan pertempuran.

Juru foto yang bekerja untuk kantor berita Panos ini merupakan warga Inggris pertama yang meninggal akibat konfilk di Libya. Sebelum meninggal, Hetherington menulis dalam Twitter, "Kota Misurata terkepung. Terjadi pengeboman di sembarang tempat. Tak ada tanda-tanda keberadaan NATO."

Sementara itu, rekannya dari Amerika Serikat, Chris Hondros, seorang fotografer untuk Getty Images, menurut direktur fotografi Getty, Pancho Bernasconi, meninggal setelah mengalami luka serius. Dua wartawan lainnya, jelasnya, dalam insiden itu mengalami luka-luka. Salah seorang yang cedera itu Guy Martin, seorang fotografer Inggris untuk Panos, kini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Hetherington berasal dari Liverpool memiliki dua kewarganegaraan, Inggris dan Amerika Serikat. Sebelum berprofesi sebagai fotografer profersional dan produser film, pria 40 tahun itu adalah dosen sastra Inggris di Universitas Oxford. Dia pernah menghabiskan waktu selama delapan tahun di Afrika Barat untuk meliput perang sipil Liberia dan Sierra Leone, sebelum ke Afganistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film produksi pertamanya berjudul Restrepo bercerita soal kehidupan satu peleton militer di Afganistan. Film dokumenter itu, tahun ini, menjadi nomini Piala Oscar. Untuk pembuatan film itu, selama 15 bulan dia embedded bersama Peleton Kedua di salah satu lembah berbahaya di Afganistan bersama jurnalis Sebastian Junger.

Sedangkan Hondros, 41 tahun, merupakan nomini Piala Pulitzer pada 2004. Dia juga seorang dosen dan menulis perang Amerika Serikat. Kedua korban tinggal bersama di New York.


TELEGRAPH | CA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Ladang minyakperusahaan minyak Italia Eni di Mellitah, Libya. AP/Eni Press office
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.


Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai tangan dari mobilnya saat ia kembali ke Korea Utara usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)
Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.


Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Saif al-Islam (kiri) dan ayahnya, Muammar Gaddafi. REUTERS/Chris Helgren (kiri) and Jamal Saidi
Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.


ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS memaksa perawat Filipina memberikan pelatihan medis di Libya. scmp.com
ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.


Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.


Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.


Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

sxc.hu
Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.


Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Pasukan Libya yang berafiliasi dengan pemerintah saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 22 September 2016. AP/Manu Brabo
Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."


Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Pasukan Libya yang berkoalisi dengan PBB menembakan roket saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 4 Agustus  2016. REUTERS/Goran Tomasevic
Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.


Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Aksi pasukan tentara Libya dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 21 Juli 2016. Tentara Libya bersekutu dengan pasukan PBB untuk merebut kembali kota Sirte dari tangan kelompok militan tersebut. REUTERS
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).