Seperti dilaporkan hari ini, Rabu (20/04), Presiden Filipina Benigno Aquino memerintahkan semua acara Hari Bumi digelar Senin karena warga Filipina, yang sebagian besar menganut agama Katolik, akan libur untuk merayakan Jumat Agung.
Menurut Sekretaris Eksekutif Aquino, Pacquito Ochoa, presiden sengaja menunda peringatan Hari Bumi karena ingin mengambil kesempatan untuk menarik perhatian warga Filipina terhadap masalah lingkungan, sehingga mendatangkan manfaat bagi negara tersebut dan juga dunia.
Hari Bumi sejatinya diperingati tanggal 22 April setiap tahunnya. Hari ini sengaja ditetapkan untuk menggalakkan orang-orang di dunia agar melakukan sesuatu yang dapat membantu menjaga lingkungan. Tapi karena bertepatan dengan Jumat Agung, salah satu hari libur terpenting di Filipina, pemerintah membatalkannya. Filipina sendiri resmi mendukung Hari Bumi sejak 2008 lalu.
STRAITS TIMES | SUNARIAH