Seperti dilansir situs Daily Chili, Rabu (20/04), kasus ini bermula setelah Lin dipindahkan ke sekolah dasar di Taichung tahun lalu. Tak lama, dia mulai mengagumi seorang gadis dari kelas lain yang seangkatan dengannya. Desember lalu, Lin menulis surat cinta, tapi sang pujaan hati mengabaikannya. Kecewa, pada 7 April, Lin menelepon gadis tersebut ke rumahnya. Alih-alih sambutan, gadis tersebut malah membentaknya agar tak meneleponnya lagi.
Lin yang dilanda marah, membalas dendam di hari berikutnya. Dia menghadang gadis tersebut saat jalan ke sekolah dan menamparnya lima kali. Terang orangtua si gadis tak menerima dan melaporkan kejadian tersebut ke kepala sekolah. Menurut otoritas sekolah, bocah pemarah itu berasal dari sebuah keluarga yang rumit dan mengalami masalah kedisiplinan. "Dia selalu mengganggu siswa yang lain, memukul mereka dengan penggaris atau mainan," demikian keterangan pihak sekolah.
Atas aksinya itu, Lin di skor selama sepekan. Sebelumnya, sekolah pernah mengatur agar Lin mengikuti 40 sesi konseling. Tapi, perilaku bocah itu ternyata tak berubah.
DAILYCHILI | SUNARIAH