Juru bicara kementerian luar negeri Iran, Ramin Mehmanparast, membenarkan kasus penculikan itu, "Kami mengikuti terus isu penculikan ini," ujarnya.
Dia katakan, para insinyur itu sedang mengerjakan pekerjaan untuk sebuah perusahaan konstruksi di sebelah barat Provinsi Farah. Insiden itu kini sedang dalam investigasi otoritas kedua negara.
Kelompok militan di kawasan itu mengaku bertanggungjawab atas penculikan tersebut. Mereka juga mengancam akan membunuh seluruh sandera jika pekerjaan jalan raya tak dihentikan, jelas Jenderal Sayed Mohammad, kepala kepolisian Provinsi Farah.
"Untuk sementara pembangunan dihentikan. Polisi telah melakukan operasi pencarian di kawasan tempat mereka diculik," ujarnya.
Mohammed menambahkan, menurut informasi yang diperoleh, sebanyak 13 warga Iran dibawa oleh dua orang Afganistan dengan dua kendaraan. Namun tak jelas apa alasannya.
Juru bicara Taliban Yusuf Ahmadi menjelaskan, kelompoknya tidak tahu menahu soal penculikan itu, meski para pemberontak menyatakan mengaku bertanggung jawab.
Direktur pekerjaan umum provinsi, Ghulam Hazrat Shahiq, mengatakan para korban penculikan bekerja untuk perusahaan Jahidi Nasri Tehran. Perusahaan ini dikontrak untuk membangun jalan raya sepanjang 121 kilometer di Farah dan baru selesai separuhnya.
ARAB NEWS | IRANIAN | CA