Kampanye pengiriman pulpen digelar setelah beredarnya video yang menunjukkan Klaus mengantongi sebuah pulpen, yang berlapis batu berharga Cile, setelah upacara penandatangan resmi pekan lalu di Cile. Dalam video yang beredar melalui YouTube, Klaus terlihat diam-diam menyelipkan pulpen tersebut ke dalam kantongnya saat duduk berdampingan dengan Presiden Cile Sebastian Pinera.
Klaus membela diri dengan mengatakan mengambil pulpen setelah penandatangan kesepakatan merupakan hal biasa. Tapi caranya mengambil benda tersebut menuai ejekan dari rakyatnya. "Menurutku benar-benar tidak pantas melakukan hal seperti saat berlangsungnya upacara remsi," kata Vojtech Palous, 23 tahun, mahasiswa farmasi dari Prague. Sejumlah lainnya mengatakan tindakan presidennya mengantongi diam-diam pulpen berharga di depan kamera sangat edan.
Karena itu mereka menggelar kampanye untuk mengirim pulpen, pensil atau alat tulis lainnya pada 2 Mei ke kantor kepresidenan. Palous mengatakan kemungkinan keluarganya akan mengirim parsel koleksi pulpen ke presiden. "Kampanye ini penting sebab banyak orang yang tidak setuju dengan Klaus, bisa melakukannya dengan cara yang lucu," ujar Palous. Menteri Luar Negeri Cek tak mau berkomentar saat ditanyakan apakah tindakan Klaus tersebut dapat merusak citra negara.
STRAITS TIMES | SUNARIAH