Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekuador Usir Duta Besar Amerika Serikat

image-gnews
Heather Hodges. Foto: wikipedia.org
Heather Hodges. Foto: wikipedia.org
Iklan
TEMPO Interaktif, Quito - Ekuador, Selasa (5/4), mengusir duta besar Amerika Serikat gara-gara sebuah kawat diplomatik yang diunggah Wikileaks.

Dalam kawat itu disebutkan, kepala kepolisian Ekuador sudah lama melakukan tindak pidana korupsi. Anehnya, seperti dibiarkan saja oleh Presiden Rafael Correa.

Pengusiran duta besar Heather Hodges disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Ricardo Patino dalam acara jumpa pers.

Dia katakan, sebelum diusir, duta besar dipanggil ke kantornya sore hari. Namun tak dijelaskan apakah pemanggilan itu ada kaitannya dengan kawat diplomatik yang menyebutkan korupsi di tubuh kepolisian pada 2009 yang sesungguhnya diketahui oleh Presiden Correa.

"Kami katakan bahwa dia harus segera meninggalkan negeri ini sesegera mungkin," kata Patino.

Kementerian luar negeri Amerika Serikat menyebut pengusiran itu sebagai "ketidakdilan" seraya menjelaskan bahwa Hodges merupakan "seorang yang sangat berpengalaman dan diplomat berbakat."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara Mark Toner tambahkan, "Terlalu dini menanggapi pengusiran itu."

Patino jelaskan, pengusiran itu tak memiliki kaitan langsung dengan perlawanan terhadap pemerintahan Obama, "Kami berharap kasus ini tidak merusak hubungan baik antardua pemerintahan."

AP | CA

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Ekuador, 1.700 Orang Masih Hilang

20 April 2016

Seorang wanita melihat kondisi rumahnya yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 7.8 Sr menghantam kawasan pantai tengah Ekuador di Pedernales, 19 April 2016. REUTERS/Henry Romero
Gempa Ekuador, 1.700 Orang Masih Hilang

Untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan jumlah korban hilang sejak gempa berkukatan 7,8 skala Richter itu menggoyang pantai Pasifik, Ekuador.


Gempa Ekuador, Bantuan dari Luar Terus Berdatangan  

20 April 2016

Petugas penyelamat mencari korban di antara puing bangunan runtuh di Manta, Ekuador, 17 April 2016. Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang pantai tengah Ekuador, dan menewaskan sedikitnya 235 orang. AP/Patricio Ramos
Gempa Ekuador, Bantuan dari Luar Terus Berdatangan  

Presiden Rafael Correa mengatakan biaya pemulihan kota diperkirakan mencapai triliunan dolar.


Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS  

25 April 2014

Presiden Ekuador Rafael Correa saat jumpa pers mengenai kudeta militer di Honduras (29/6). Correa menyatakan akan melakukan aksi militer apabila diplomatnya  di Honduras terancam. Foto: REUTERS/Guillermo Granja
Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS  

Sekitar 20 staf Departemen Pertahanan di Kedutaan Besar AS di Quito meninggalkan negara itu akhir bulan ini.


Gunung Berapi di Ekuador Meletus  

6 April 2014

Gunung Berapi Islandia Meletus pada 20 Maret 2010. [VirtualTourist.com]
Gunung Berapi di Ekuador Meletus  

Gunung berapi di Ekuador memuntahkan abu setinggi 10 kilometer.


Rafael Correa Menangkan Pemilu Ekuador  

18 Februari 2013

Rafael Correa. AP/Dolores Ochoa
Rafael Correa Menangkan Pemilu Ekuador  

Berhasil menjalankan program sosial dan ekonomi.


Mengapa Ekuador Beri Suaka pada Assange?  

17 Agustus 2012

Presiden Ekuador Rafael Correa. AP/Victor R. Caivano
Mengapa Ekuador Beri Suaka pada Assange?  

Menurut beberapa analis, Assange meminta perlindungan ke Ekuador karena dia tahu dia bisa mengandalkan Presiden Ekuador, Rafael Correa, untuk membantu


Polisi Inggris Kepung Kedutaan Ekuador  

17 Agustus 2012

Polisi berjaga di luar kantor kedutaan besar Ekuador di London, Inggris (20/6). Pendiri WikiLeaks Julian Assange dikabarkan meminta suaka kepada Ekuador. REUTERS/Paul Hackett
Polisi Inggris Kepung Kedutaan Ekuador  

Operasi mencegah Assange keluar Inggris ini menelan biaya sekitar 50 ribu pound sterling (setara Rp 749 juta) sehari.


Ekuador Beri Suaka bagi Pendiri Wikileaks  

17 Agustus 2012

Julian Assange. AP/Kirsty Wigglesworth, File
Ekuador Beri Suaka bagi Pendiri Wikileaks  

Pemberian suaka itu dilakukan setelah Assange mengungsi ke kantor Kedutaan Ekuador di London selama dua bulan.


Ibu Pendiri Wikileaks Minta Suaka untuk Assange  

30 Juli 2012

Julian Assange. AP/Kirsty Wigglesworth, File
Ibu Pendiri Wikileaks Minta Suaka untuk Assange  

Menanggapi permintaan Christine Assange, pemerintah Ekuador menyatakan tengah mempertimbangkannya.


Presiden Ekuador Belum Putuskan Suaka bagi Assange  

21 Juni 2012

Julian Assange. REUTERS/Stefan Wermuth
Presiden Ekuador Belum Putuskan Suaka bagi Assange  

Presiden Ekuador, Rafael Correa, menyatakan pemerintahnya akan mempertimbangkan dengan serius permintaan suaka bos Wikileaks itu.