"Kami tidak tahu di mana dia berada," kata Sekretaris Kota, Andres Morales, Senin, (7/3).
Garcia meninggalkan Meksiko sejak Rabu pekan lalu untuk mencari suaka ke Amerika Serikat karena keselamatannya terancam. Namun, pemerintah Meksiko belum memberikan konfirmasi kabar tersebut.
Salah seorang pejabat kota setempat mengatakan Garcia pergi karena urusan pribadi. Bayinya yang berusia 8 bulan sakit, dan Garcia rencananya kembali bekerja pada hari Senin.
Namun karena ia tidak muncul pada hari Senin dan tidak mengajukan perpanjangan cuti, wali kota pun memecatnya. Garcia mengajukan cuti mulai tanggal 2 hingga 7 Maret ini.
Sepanjang minggu ini, muncul kabar di lingkungannya bahwa ia telah pergi ke Amerika.
Garcia merupakan satu-satunya orang yang mau menerima pekerjaaan menjadi kepada polisi di Praxedis G. Guerreropada Oktober tahun lalu. Kota yang berlokasi 50 kilometer dari Ciudad Juarez itu dikenal sebagai daerah paling berdarah di Meksiko karena perdagangan obat bius.
Selama ia menjabat, Wali Kota Rito Grado Serrano yang berusia 59 tahun dan anaknya yang berusia 37 tahun bernama Rigoberto Grado Villa dibunuh. Keduanya dibunuh di sebuah rumah persembunyian mereka dekat Ciudad Juarez. Tak lama dari kejadian itu, seorang wali kota di wilayah lain juga dibunuh.
Pemerintah Meksiko mengatakan, setidaknya sudah 34.600 orang tewas sejak Presiden Felipe Calderon mulai memberantas kartel pada Desember 2006.
CNN/ Aqida Swamurti