Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Haiti Izinkan Jean-Bertrand Aristide Kembali

image-gnews
Jean-Bertrand-Aristide. globalgrind.com
Jean-Bertrand-Aristide. globalgrind.com
Iklan
TEMPO Interaktif, Haiti - Pemerintah Haiti siap mengeluarkan paspor baru untuk mantan presiden Jean-Bertrand Aristide dan mengizinkannya kembali ke negerinya. Pemimpin yang terpilih secara demokratis itu hidup selama tujuh tahun di negeri pengasingan Afrika Selatan.

"Pemerintah menjamin akan memberikan sesuai permintaannya," ujar Menteri Penerangan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan, Senin (31/1) waktu setempat.

"Pada prinsipnya, Dewan Menteri setuju mengeluarkan paspor diplomatik untuk Aristide sebagai bekas presiden," kata Ira Kurzban, pengacara Aristide.

Senin lalu, Kurzban mengajukan permohonan kepada pemerintah agar agar bisa mendapatkan paspor diplomatik untuk kliennya. Permohonan itu disampaikan melalui surat kepada Menteri Luar Negeri Haiti Marie-Michele Rey dan Menteri Dalam Negeri Paul Antoine Bien-Aime.

Namun, Menteri Dalam Negeri melalui surat resmi membantah adanya permintaan itu. Menurutnya, dalam surat yang dikirimkan Senin itu tak ada permintaan pembuatan paspor. "Surat tersebut berisi permohonan perpanjangan paspor dari bekas Presiden Jean-Bertrand Aristide," tulisnya.

Surat yang dikirimkan Bien-Aime kepada media massa terdiri dari dua bahasa, Prancis dan Haiti Creole. Surat pertama dalam bahasa Prancis, berisi "Pemerintah Republik memberikan jaminan dan segera membuatkannya sesuai dengan permintaan.

Sedangkan versi bahasa Haiti Creole menyebutkan, "Pemerintah memberikan jaminan bahwa jika Presiden Ariside mengajukan permintaan paspor baru, akan secepatnya direspon."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Fritz Longchamp, kepala staf presiden, "Versi bahasa Prancis lebih akurat daripada versi bahasa Haiti Creole."

Aristide yang merupakan pemimpin pertama Haiti dipilih secara demokratis mengatakan bahwa dirinya siap kembali ke tanah air, "Sekarang, besok, atau kapan pun."

Kurzban dalam kesempatan terpisah menjelaskan bahwa Aristide hingga saat ini masih berada di Afrika Selatan. Penjelasan tersebut sekaligus membantah rumor yang beredar kalau kliennya kini berada di Kuba untuk siap-siap kembali ke Haiti.

AL JAZEERA | CA
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tewaskan Ratusan Orang di Haiti, Badai Matthews Menuju AS  

7 Oktober 2016

Tumpukan sampah menutupi jalanan di Port-au-Prince, Haiti, 4 Oktober 2016. Sampah yang berserakan tersebut terbawa oleh banjir yang diakibatkan oleh hantaman Badai Matthew. REUTERS
Tewaskan Ratusan Orang di Haiti, Badai Matthews Menuju AS  

Selain merenggut korban jiwa, Badai Matthews meninggalkan kehancuran yang parah.


PBB Akui Sebarkan Kolera di Haiti yang Tewaskan 9.200 Orang

19 Agustus 2016

AP /MINUSTAH, Sophia Paris
PBB Akui Sebarkan Kolera di Haiti yang Tewaskan 9.200 Orang

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengakui PBB sebagai penyebar wabah kolera di Haiti yang menewaskan sedikitnya 9.200 orang pada Oktober 2010.


Palang Merah Dituding Gelapkan Dana Korban Gempa Haiti  

7 Juni 2015

Anak-anak bermain di dekat tempat pengungsian, yang dibangun di atas pemukiman yang hancur akibat gempa di Port-au-Prince, Haiti (24/3). AP/Ramon Espinosa
Palang Merah Dituding Gelapkan Dana Korban Gempa Haiti  

Laporan investigasi itu mengungkapkan Palang Merah Internasional hanya membangun enam unit rumah untuk korban gempa.


Penjara Haiti Diserang, 100 Napi Berhasil Kabur  

11 Agustus 2014

Ilustrasi. gizmodo.com
Penjara Haiti Diserang, 100 Napi Berhasil Kabur  

Di antara mereka yang melarikan diri ialah Clifford Brandt, seorang anggota keluarga kaya di Haiti yang menghadapi tuduhan penculikan.


Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik, 17 Tewas  

26 Desember 2013

AP
Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik, 17 Tewas  

Sejumlah warga Haiti telah mencoba untuk melarikan diri dari kemiskinan yang melanda negara mereka.


PBB Tolak Gugatan Kompensasi Haiti

22 Februari 2013

Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-bangsa, Ban Ki-moon. REUTERS/Muhammad Hamed
PBB Tolak Gugatan Kompensasi Haiti

PBB menolak bertanggung jawab atas epidemi kolera yang menewaskan 8.000 warga Haiti pada 2010.


Adik Ipar SBY Tilik Prajurit TNI di Haiti

17 November 2012

Wakil Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengunjungi prajurit TNI di Haiti.
Adik Ipar SBY Tilik Prajurit TNI di Haiti

Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo berpesan kepada prajurit TNI yang bertugas di Haiti.


Badai Sandy Terbesar Bukan di New York, Tapi Haiti

1 November 2012

Dua orang anak laki-laki berlari menuruni Foster Avenue menembus angin dan gelombang akibat dari Badai Sandy di Marshfield, Massachusetts, Amerika Serikat, Senin (29/10). REUTERS/Scott Eisen
Badai Sandy Terbesar Bukan di New York, Tapi Haiti

Menurut kantor berita Associated Press, angka kematian terus bertambah, sementara jumlah kerugian belum bisa dihitung.


Pendukung Aristide Turun ke Jalan di Haiti

1 Maret 2012

Seorang pendukung gerakan Lavalas, memegang foto Jean-Bertrand Aristide, saat aksi protes terhadap pemerintah di Kota Port-au-Prince, Haiti (29/2). REUTERS/Swoan Parker
Pendukung Aristide Turun ke Jalan di Haiti

Mereka mengancam menjungkalkan pemerintah.


4 Bulan Menjabat, PM Haiti Mengundurkan Diri

25 Februari 2012

Perdana Menteri Haiti, Garry Conille. REUTERS/Swoan Parker
4 Bulan Menjabat, PM Haiti Mengundurkan Diri

Baru empat bulan menjabat, Garry Conille mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Haiti.