Bajak Laut Merajalela
Jumat, 21 Januari 2011 05:55 WIB
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Jumat, 21 Januari 2011 05:55 WIB
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Awak Kapal TB Charles: Perompak Menyuruh Baca Syahadat
30 Juni 2016
Ditodong senjata laras panjang, kapal tak bisa kabur karena masih menggandeng tongkang Robby 152.
Kapal Dibajak Lagi, Dua Kapal TNI Siap Serbu Perompak
16 April 2016
Jenderal Gatot tak yakin perompak Filipina yang terakhir adalah kelompok Abu Sayyaf.
Cara Bebaskan ABK dari Abu Sayyaf, Ini Kata Eks Panglima TNI
31 Maret 2016
Kenapa Indonesia perlu berkoordinasi dengan Filipina dulu?
Lima Perompak Kapal MV Merlin Berhasil Ditangkap
12 November 2015
5 orang perompak berhasil ditangkap, sementara 2 orang lagi masih dalam pengejaran.
Prajurit TNI AL Menangkap dan Menembak Pencuri Barang Kapal
12 November 2015
Prajurit Komando Armada TNI Angkatan Laut Kawasan Barat menggerebek dan menangkap perampok.
Polisi Bekuk Perompak Kapal Thailand
11 Maret 2014
Perompakan itu dilakukan pada Ahad, 2 Maret 2014. Mereka menyandera nakhoda kapal dari Thailand.
Polisi Buru Perompak Kapal Berbendera Malaysia
7 Juni 2013
Satu orang bajak laut yang masih buron ini diduga memiliki senjata.
ANTAM Tunggu Negosiasi Samudera Indonesia
10 April 2011
Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) Bimo Budi Satrio menunggu negosiasi dengan perompak yang menahan 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus di Semenanjung Somalia Afrika 16 Maret lalu.
Selat Malaka Masih Aman dari Perompak
9 Maret 2010
Markas Besar TNI menyatakan situasi di Selat Malaka saat ini masih aman dari aksi perombakan. Penegasan itu disampaikan menyusul peringatan dari Angkatan Laut Singapura mengenai ancaman perompak di Selat Malaka.
Sandera Kapal Panama, Perompak Somalia Minta US $ 3 Miliar
10 November 2009
"Para perompak minta tebusan US $ 3 juta," kata Abdulkadir. Perompak juga mengatakan telah menguasai kapal tersebut selama 10 hari dan kini berada di 60 mil lepas pantai Somalia.