Tercatat belasan ribu demonstran berpakaian serba merah tumplek di Bangkok pada Ahad lalu untuk reli damai dan kelompok itu telah berjanji untuk menggelar aksi serupa dua kali sebulan di distrik Ratchaprasong, pusat belanja kelas atas.
Ratchaprasong Square Trade Association (RSTA) hari ini menggelar sebuah pertemuan dengan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva untuk membahas ketidakpuasan atas Kaus Merah, yang berdemonstrasi panjang selama dua bulan tahun lalu berakhir dalam sebuah pembrangusan militer berdarah.
“Demonstrasi adalah hal baik tapi harus ada batasan dan tidak ada pelanggaran hak-hak dasar orang lain,” ujar Presiden RSTA, Chai Srivikorn setelah pertemuan itu di Bangkok. “Jika situasinya terus seperti ini akan mempengaruhi kepercayaan wisatawan dan daya saing negara,” imbuhnya kepada wartawan.
Dalam sebuah surat terbuka kepada Abhisit, RSTA mengatakan 2088 pelaku bisnis tahun lalu total kehilangan pendapatan hampir 11 miliar baht (sekitar US $ 250 juta) terkait reli massa yang menimbulkan korban tewas 90 orang akibat bentrok antara para pendemo dan pemerintah.
The Straits Times | dwi a